Cianjurekspres.net – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim tidak ada lagi kota/kabupaten di Jabar yang masuk kategori zona merah atau risiko tinggi. Per hari ini daerah risiko tinggi sudah turun ke risiko sedang.
“Kita tidak ada lagi zona merah per minggu ini seluruh wilayah di Jawa Barat risiko tinggi sudah berkat kerja keras dan doa semua pihak,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/8/2021).
Selain itu, lanjut Ridwan Kamil, tingkat keterisian rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) juga kembali turun. Tercatat angka BOR di Jawa Barat turun ke-27 persen dari sebelumnya di 28,5 persen.
Baca Juga:12.164 Narapidana di Jabar Dapat RemisiPerumdam Tirta Mukti Cianjur Santuni Anak Yatim Piatu, Budi Karyawan: Rutin Setiap Bulan
“Saya laporkan update terakhir pertama alhamdulillah keterisian rumah sakit kita rekor terendah ada di angka 27 persen. Kemarin pagi masih saya posting 28,5 persen ternyata sekarang sudah turun lagi 27 koma sekian persen. Itu terendah dalam sejarah Covid di pengendalian rumah sakit,” kata pria yang kerap disapa Emil.
Sejalan dengan rentetan kabar baik, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan mempercepat program vaksinasi. Langkah ini dilakukan untuk mengejar kekebalan komunal pada akhir tahun nanti.
“Ini adalah perjuangan bersama. Setelah ini vaksinasi akan kita kejar setelah di pesantren juga di rumah-rumah ibadah. Di masjid-masjid, gereja, vihara, pura, dan semua tempat yang memadai kita kejar supaya bisa selesai di Desember,” jelas Emil.
Menurut Emil, Jabar sudah menyuntikkan 200.000 dosis per hari. Angka ini meningkat empat kali lipat dari semula hanya 50.000 dosis per hari.
“Hari ini sudah pecah rekor 200.000 dosis per hari dari yang tadinya 50.000 hari. Kembali itu adalah kerja kera semua pihak dan doa para guru kita,” tutupnya.(rls/nik)