Cianjurekspres.net – Sejumlah perahu nelayan di Pelabuhan Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, rusak akibat diterjang ombak besar. Bahkan tujuh perahu tenggelam saat di simpan di pelabuhan.
“Selama dua malam kemarin aja sudah 7 perahu nelayan yang tenggelam saat disimpan di pelabuhan akibat diterjang ombak besar,” ujar Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Rumbayan Nelayan Kabupaten Cianjur, Agus Bambang Irawan, Sabtu (14/8/2021).
Menurutnya, dalam bulan sekarang setiap malam pasti selalu ada perahu nelayan yang rusak dan tenggelam akibat diterjang ombak. Namun dia belum bisa memastikan berapa jumlah pastinya.
Baca Juga:Peringati Hari UMKM Nasional, Dirut BRI Ajak Pelaku UMKM Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi IndonesiaPenutupan Pendakian Gunung Gede Diperpanjang Hingga 20 Agustus 2021
“Setiap malam selalu ada perahu nelayan yang tenggelam saat disimpan di pelabuhan. Tapi untuk jumlah pasti nya kita belum mendata,” ucap dia.
Agus mengungkapkan, gelombang tinggi yang disebabkan oleh angin kencang diprediksiskan akan terus terjadi hingga akhir September.
“Cuaca ini memang selalu terjadi di bulan Juli sampai September. Setiap tahun pasti seperti ini,” kata dia.
Saat ini sambung Agus, para nelayan kebingungan sebab perahu yang biasa mereka gunakan sudah tidak bisa lagi dipakai untuk mencari ikan.
“Kita bingung karena sebagian besar nelayan tidak punya mata pencaharian lagi selain menangkap ikan. Ketika perahu rusak mereka nganggur,” ungkapnya.
Mereka berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan nasib para nelayan yang selama ini jarang sekali mendapatkan bantuan.
“Kami memohon supaya ada bantuan untuk nelayan karena sejauh ini belum ada perhatian atau bantuan dari pemerintah baik kabupaten, provinsi maupun pusat. Setiap ada kecelakaan selalu minta didaftarkan dan dilaporkan tapi belum pernah ada bantuan keluar dari pemerintah,” pungkasnya.(mg1/hyt)