“Saya melihat semangat Bangga Buatan Indonesia konsisten hadir bagi UMKM. Ini menjadi semangat kita untuk keluar dari situasi pandemi Covid-19. Sambil mengurangi dampak pandemi ini, kita dorong digitalisasi,” jelasnya.
Luhut mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama memanfaatkan kesempatan ini dengan berbelanja produk dalam negeri, sekaligus membantu pelaku UMKM agar mendorong penciptaan demand dan akses pasarnya. Luhut meyakini produk-produk UMKM Jawa Timur memiliki kualitas yang premium.
“Untuk itu saya berharap kepada Pemda Jatim, Gubernur, Wali Kota, serta jajarannya semua, mari kita dukung para artisan lokal untuk menjadi brand ambassador produk dari daerah yang kita cintai ini. Ajak semua ASN beli keperluan sehari-hari produk dalam negeri,” tegasnya.
Baca Juga:Setelah Dua Pekan Kosong, Cianjur Kembali Dapat Pasokan Vaksin Covid-19Eko Yuli Irawan Ingin Bangun Sasana Angkat Besi
Luhut menegaskan gerakan Bangga Buatan Indonesia akan terus bergerak dari daerah ke daerah. Data sejak Mei 2020 hingga Juni 2021 telah mencapai 6,5 unit UMKM on-boarding ke e-commerce sehingga total menjadi 14,5 juta unit. Pemerintah akan mendorong 5,5 juta unit UMKM lainnya untuk go digital hingga 2023 ditargetkan sebanyak 30 juta unit UMKM on-boarding.
“Bagi pelaku UMKM, semangat dan teruslah berkarya, Indonesia pasti hebat, karena Anda sebagai tulang punggung ekonomi. Untuk platform e-commerce mari bantu UMKM meningkatkan transaksinya. Mari dukung dan belanja karya anak bangsa, dan Bangga Buatan Indonesia yang milik kita semua. Kita bersatu, kita bisa membuat Indonesia lebih bagus, lebih hebat ke depan,” paparnya.
Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Kementerian BUMN selalu siap dan konsisten dalam menggelar kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di lingkungan BUMN, mendorong penggunaan produk lokal serta menikmati karya kreatif anak bangsa yang merupakan bagian dari bentuk perjuangan bangsa di masa penuh tantangan ini.
“Tema Lokal Keren Jatim yang diangkat kali ini diharapkan dapat lebih mendorong produk artisan dan wisata Jawa Timur. Tidak hanya dikenal oleh konsumen nasional, tapi juga disukai dan dicintai oleh konsumen mancanegara. Apalagi dengan kemajuan teknologi dan kemudahan platform digital, akan makin memudahkan kita untuk mendukung dan menggaungkan gerakan ini,” paparnya.