Pelaksanaan Inovasi OPD Bakal Diawasi, Wabup Cianjur: Gak Ada Istilah Berhenti di Jalan

Launching Karaos, Pemkab Cianjur Kembangkan Lahan 40 Hektar Jadi Sentra Produksi Kentang
Wakil Bupati Cianjur Tb. Mulyana Syahrudin saat menanam bibit di lahan yang akan dijadikan sebagai sentra produksi kentang di Kampung Maleber, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet.(foto/cianjurekspres.net)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus melaksanakan inovasi yang sudah di launching sepanjang lima tahun ke depan.

Seperti diketahui, sejumlah OPD di Kabupaten Cianjur menyiapkan program inovasi dalam mendukung 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Cianjur. Diantaranya, Disdukcapil Kabupaten Cianjur dengan program Datangi Warga Layani (Dawala), Program untuk Temen-temen dan Kado untuk Masyarakat Wajib 17 Tahun (Punten Kawantun), Pelayanan Administrasi Kependudukan bagi Pengantin Baru (Pelaminan Biru) dan Pelayanan Kependudukan bagi Warga Langsung Jadi (Pandan Wangi).

Lalu launching sistem perekaman transaksi pajak (tapping box) inovasi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda), program Kawasan Pertanian Super Prioritas (Karaos) oleh Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Program Manajemen Pengelolaan Sampah Daerah Menuju Cianjur Bebas Sampah (MelakSamara) oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur.

Baca Juga:Jabar Targetkan Kekebalan Kelompok di Akhir 2021Launching Melak Samara, Wabup Cianjur Ajak Masyarakat Bijak Kelola Sampah

“Launching itu contoh yang akan dilaksanakan dalam periode lima tahun ke depan dan itu harus terlaksana. Apa yang di launching, inovasi tersebut juga harus terlaksana sepanjang lima tahun,” kata Mulyana kepada cianjurekspres.net di Pendopo Bupati Cianjur, Rabu (4/8/2021).

Diungkapkan Mulyana, inovasi-inovasi yang sudah di launching oleh para OPD merupakan terjemahan dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Cianjur. “Jadi programnya bukan hanya selesai di 100 hari, bukan hanya selesai 1 tahun atau 2 tahun,” katanya.

“Misalnya, peningkatan produksi pertanian 1000 hektar. Untuk mencapai 1000 hektar itu akan berjalan selama lima tahun ke depan,” imbuhnya.

Mulyana pun menegaskan, pelaksanaan inovasi-inovasi dari para OPD akan di awasi. Pasalnya, program dari OPD itu merujuk kepada visi misi dan lima program prioritas. “Gak ada istilah berhenti di jalan,” tandasnya.(hyt)

0 Komentar