“Oleh karena itu fluktuasi harga yang terjadi selama ini yang cenderung merugikan petani dapat di antisipasi,” katanya.
Sementara itu Ketua Yayasan Jamiatul Maqdis yang mengelola lahan pertanian kacang panjang dan jagung hibrida, Yuki Tukiyudin Subki, berharap dengan kunjungan Komisaris Utama BUMD Cianjur Sugih Mukti bisa berkolaborasi mengembangkan potensi petani-petani muda dalam kegiatan pertanian.
“Harapan kami (BUMD) dapat membantu pangsa market hasil pertanian, tidak hanya bersaing di lokal saja. Terlebih kondisi dan situasi harga market pasar masih fluktuatif,” katanya
Baca Juga:Angkatan 91 Polri Peringati 30 Masa Bakti Melalui Kegiatan SosialTerdampak Pandemi Covid-19, PHRI Cianjur Minta Relaksasi Pajak
Yuki mengungkapkan, pihaknya mengelola lahan pertanian seluas kurang lebih 10 hektar. Bukan hanya untuk kacang panjang dan jagung hibrida saja, melainkan komoditi seperti singkong, cabai rawit dan lainnya.(hyt)