Cianjurekspres.net – Komisaris Utama BUMD Cianjur Sugih Mukti, Fajar Arief Budiman, meninjau lahan pertanian kacang panjang dan jagung hibrida Kampung Bojongkoneng dan Tegal Panjang Desa, Mekarjaya, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Kamis (29/7).
Kedua lahan pertanian tersebut dikelola Yayasan Jamiatul Maqdis dengan melibatkan kelompok tani. “Yang dilakukan hari ini adalah bersosialisasi dengan para petani mengenai kehadiran BUMD Cianjur Sugih Mukti di Kabupaten Cianjur,” ujar Fajar kepada cianjurekspres.net.
Dirinya berharap, petani sebagai salah satu penerima manfaat dengan kehadiran BUMD bisa betul-betul mengetahui seperti apa peran yang akan dilakukan dan manfaat yang bisa didapatkan petani di kemudian hari.
Baca Juga:Angkatan 91 Polri Peringati 30 Masa Bakti Melalui Kegiatan SosialTerdampak Pandemi Covid-19, PHRI Cianjur Minta Relaksasi Pajak
“Selain daripada itu, kami juga melakukan sosialisasi atas edaran yang dikeluarkan Bupati Cianjur tentang konsumsi produk pangan lokal Cianjur,” ucap Fajar.
Fajar mengungkapkan, pihaknya mendapatkan laporan dari petani bahwa saat ini harga-harga komoditi hortikultura dan produk pangan lainnya sedang dalam kondisi harga rendah. Sehingga petani tidak mampu menutupi modal yang selama ini dikeluarkan dalam memproduksi produk-produk pertanian.
Seperti komoditi kacang panjang dan jagung hibrida yang ditinjau. Meski banyak diserap oleh pasar baik lokal maupun di luar Cianjur, Fajar mengatakan pasca hari raya konsumsi untuk dua komiditi tersebut harganya sedang rendah namun suplai tetap tinggi. Sehingga terjadi penurunan harga di Cianjur.
“Oleh karena itu BUMD harus bisa melakukan intervensi terhadap kondisi yang sedang dialami oleh petani dengan cara beli produk-produk petani lokal dengan harga yang wajar. Setidaknya tetap diatas harga produksi yang dikeluarkan oleh petani,” tandasnya.
“Selain itu juga kami memastikan terdapat program yang komprehensif yang dilakukan Pemkab Cianjur dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Dimana jika memang petani kesulitan mendapatkan pembiayaan maka, BUMD dapat memberikan rekomendasi agar lembaga-lembaga permodalan dapat memberikan pembiayaan untuk produk-produk pertanian ini,” sambung Fajar.
Fajar menjelaskan, salah satu tujuan dihadirkan BUMD Cianjur Sugih Mukti adalah untuk memastikan stabilitas harga dengan cara menyeimbangkan permintaan dan penawaran. Kemudian bisa memberikan kepastian harga dengan membeli komoditi yang wajar dari para petani.