HMI Dorong Pemkab Cianjur Kolaborasi dengan Mahasiswa Dalam Penanggulangan Dampak Covid-19

HMI Cianjur Dorong Pemkab Kolaborasi dengan Mahasiswa Dalam Penanggulangan Dampak Covid-19
Ketua Umum HMI Cabang Cianjur, Elsa Krismawati ditemani beberapa pengurus saat audiensi dengan Bagian Kesra, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bakesbangpol di Bale Prayoga, Pendopo Bupati Kabupaten Cianjur, Kamis (29/7). (foto/ist)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendorong Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk berkolaborasi dengan mahasiswa dalam penanggulangan dampak pandemi Covid-19.

Hal tersebut diutarakan Ketua Umum HMI Cabang Cianjur, Elsa Krismawati ditemani beberapa pengurus saat audiensi dengan Bagian Kesra, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bakesbangpol di Bale Prayoga, Pendopo Bupati Kabupaten Cianjur, Kamis (29/7).

Dalam audiensi tersebut, terdapat beberapa poin yang disampaikan HMI Cianjur. Salah satu yang paling krusial adalah permasalahan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan dampaknya bagi masyarakat, terutama kecil menengah.

Baca Juga:Gelar Vaksinasi Massal di Cianjur, Diah Pitaloka: Semoga Pandemi Covid-19 Segera SelesaiPasca Holding Ultra Mikro, Kinerja Saham BBRI akan Makin Solid

“Yang kami lihat sekarang kebanyakan orang tidak paham terkait PPKM berlevel yang dicanangkan pemerintah. Ini karena kurangnya informasi yang dapat diakses serta dipahami oleh masyarakat awam. Sehingga menyebabkan adanya permasalahan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (29/7).

Dirinya pun mendorong, Pemkab untuk mengadakan satu forum yang terintegrasi dengan berbagai elemen agar informasi tetap kredibel dan bertanggung jawab sehingga tidak menyebabkan stigma negatif di masyarakat. Terlebih, jelas Elsa, beberapa masyarakat terdampak Covid-19 hari ini tidak semua terdaftar sebagai penerima bantuan sosial dari Pemkab.

Elsa menyayangkan, apbila bantuan-bantuan sosial door to door tidak berdasarkan data akurat dan hanya perkiraan saja. “Masih banyak masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sembako di tengah PPKM berlevel, untuk mendapat data tersebut pemerintah kami harapkan dapat berkolaborasi dengan mahasiswa supaya dari elemen mahasiswa sehingga menyasar praktisnya sebagai agent of social control dan agent of change,” katanya.

Lebih lanjut Elsa menambahkan, apabila semua hal di refocusing pada penanganan Covid-19 sedangkan sektor lain menjadi terbengkalai, maka pemerintah mungkin akan mengalami banyak kerugian. Contohnya di sektor pendidikan, selama hampir 2 tahun pembelajaran daring banyak anak putus sekolah dan tidak cakap membaca, padahal mereka merupakan generasi tunas bangsa yang harus dicerdaskan.

“Maka seyogyanya kegiatan untuk mencerdaskan tunas-tunas muda di Kabupaten Cianjur harus jadi upaya dalam memperbaiki kondisi Cianjur hari ini,” ucapnya.

“HMI Cabang Cianjur khususnya mengharapkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan seluruh elemen di masyarakat dapat direalisasikan secepat mungkin,” imbuhnya.

0 Komentar