Cianjurekspres.net – Kesal karena tak juga diperbaiki, akses jalan utama Kampung Cicurug-Cimenteng Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran ditanami pohon pisang oleh warga sekitar.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kekesalan warga tersebut telah sampai puncaknya ketika usulan perbaikan jalan tidak pernah terlaksana meski kerusakan sudah sangat parah dan mengganggu aktivitas ekonomi warga.
Kepala Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran Jenal mengatakan, aksi penanaman pohon pisang ditengah jalan yang dilakukan warga merupakan luapan kekesalan terhadap janji-janji yang disampaikan oleh Pemkab Cianjur.
Baca Juga:Pedagang Bendera Mulai Marak di CianjurBukan Aksi Korporasi Biasa, Holding Ultra Mikro Punya Tujuan Mulia
“Jadi, aksi penanaman pohon pisang di jalan utama Kampung Cicurug – Cimenteng Desa Gelaranyar tersebut memang puncak kekesalan warga,” kata Jenal, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (28/7) dilansir dari Harian Cianjur Ekspres.
Jenal mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, memang sudah dijanjikan oleh Bupati Cianjur H Herman Suherman yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Bupati.
“Kisaran tahun 2019 lalu, pak Herman pernah berjanji akan memperbaiki ruas jalan tersebut. Bahkan tak hanya pak Herman saja, sejak masih bupatinya jaman pak Tjetjep Muchtar Soleh pun sering dijanjikan tapi kenyataannya sampai sekarang masih nol,” kata Jenal.
Kades Jenal pun merasa malu dan juga geram, pada saat menanyakan langsung ke Bupati Herman Suherman bahwa perbaikan atau pembangunan jalan yang dimaksud sudah siap dikerjakan namun, pada saat dirinya kembali menanyakan ke Dinas PUPR nyatanya harus kembali membuat pengajuan ulang.
“Setahu saya, Surat Perintah Kerja (SPK) sudah turun. Bahkan akan dilaksanakan pengerjaan di akhir bulan Juni 2021 ini, tapi setelah saya tanya ulang harus kembali melakukan pengajuan ulang, jadi maksudnya gimana,” katanya.
Jenal mengatakan, jika dirinya tidak bisa membendung kekesalan warga sekitar dengan cara melakukan penanaman pohon pisang di sepanjang jalan Cicurug – Cimenteng tersebut.
“Ya, mau bagaimana lagi, mungkin warga mulai kesal karena hanya janji ke janji saja akan memperbaiki jalan. Tapi kenyataannya nol,” jelasnya.
Baca Juga:85,8 Ton Oksigen Cair dari Sumsel untuk Jabar30 Provinsi Capai Standar Testing WHO
Jenal mengatakan, jika dirinya mencoba menanyakan tindak lanjut apa yang telah dijanjikannya dengan cara menghubungi nomer kontak ajudan, dan juga secara langsung ke nomer kontak Bupati.