“Kalau ditanya cukup, bisa dibayangkan dengan bantuan PKH untuk membiayai sekolah tiga orang anak. Jadi terpaksa ibunya terkadang harus banting tulang menjadi pemulung dan saya bekerja jadi tukang las dengan penghasilan yang pas-pasan,” jelasnya.
Sekretaris RT 004/RW 005 Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur Cucu Suryani mengaku sudah mengetahui adanya dua KK yang tinggal di bantaran sungai tersebut.
“Saya memang tahu, akan tetapi, sebelum membangun gubuk di bantaran sungai tidak ada ijin terlebih dahulu ke RT,” katanya.
Baca Juga:Okupansi Hotel Berbintang di Cipanas Cianjur Turun Hingga 50 PersenGajah Mufarraqah
Sementara itu Sekretaris Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, Tuti Mutia mengaku, belum mengetahui ada warganya yang tinggal di bantaran sungai.
“Selama ini kan, saya menerima laporan dari masing-masing RT namun ternyata saya baru mengetahuinya sekarang,” ungkapnya.
Tuti mengatakan, pihaknya akan meninjau langsung informasi yang telah ia terima kaitan dengan adanya warga yang tinggal di bantaran sungai Ciraden. “Saya juga akan menanyakan langsung bantuan apa saja yang telah diterimanya,” pungkasnya.(hyt/yis/sri)