Kontribusi kredit segmen UMKM tersebut telah mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 78,31%. Dari total penyaluran kredit di sektor UMKM tersebut, segmen mikro menjadi penopang pertumbuhan utama di tengah kondisi ekonomi yang menantang akibat pandemi Covid-19.
Pada laporan publikasi Maret 2021, BRI mampu menyalurkan kredit mikro sebesar Rp360 triliun. Raihan itu tumbuh sebesar 12,43 persen secara yoy. Dengan angka tersebut artinya secara porsi, kredit mikro menyumbang 40% dari total kredit BRI. Pertumbuhan itu diiringi pula kenaikan jumlah debitur yang dicatatkan BRI.
“Dalam kondisi seperti saat ini, BRI akan terus berkomitmen untuk mendampingi pelaku UMK untuk dapat terus tumbuh sehat dan berkembang. Untuk itu, Kami membuka peluang kepada seluruh pelaku UMKM untuk dapat bergabung di program-program pemberdayaan BRI sehingga dapat mengakselerasi roda perekonomian Indonesia”, pungkasnya.(rls/hyt)