Empat Hari Penyekatan Mudik di Jabar, Puluhan Ribu Kendaraan Diputar Balik

Empat Hari Penyekatan Mudik di Jabar, Puluhan Ribu Kendaraan Diputar Balik
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Sekitar 63 ribu kendaraan diputar balik selama empat hari pelaksanaan penyekatan di 158 titik di 22 Polres se Jawa Barat dari 6 sampai 9 Mei 2021. Jumlah tersebut dari total 183.882 kendaraan yang diperiksa.

“Di antara jumlah yang kita sebutkan, untuk travel gelap itu dari tanggal 6 sampai 9 Mei ada sebanyak 142 unit yang ditindak,” ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago seperti dilansir dari Jabarekspres.com saat ditemui di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (10/5/2021).

Kendati penyekatan untuk pemudik ada di banyak titik, namun cukup banyak juga pemudik terutama yang menggunakan roda dua akhirnya lolos. Contohnya pemudik yang memaksa lewat di perbatasan Karawang-Bekasi.

Baca Juga:Anang ke Aurel: Jangan Macam-macamMengalami Penumpukan di Jalur Mudik, Polri Putar Cara untuk Penjagaan Lebih Ketat

Menanggapi hal tersebut, Erdi menyebut jika hal tersebut bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi oleh petugas di lapangan.

“Untuk motor masih banyak yang lolos, ini gambaran masyarakat kita. Pemerintah melarang mudik akibat pandemi, tidak mau seperti India dalam 2 minggu ada 3 juga terpapar Covid-19,” tuturnya.

“Ketika membludak seperti Karawang, itu suatu kondisi yang tidak bisa dihindari. Untuk karawang itu profesional saja, kalau tidak terakomodasi karena pemudik menumpuk ya kita tidak bisa menahan. Oleh karena itu pengertian masyarakat untuk tidak mudik,” kata Erdi menambahkan.

Pihaknya menyebut jika tidak ada sanksi untuk masyarakat yang menerobos penyekatan dan memaksakan mudik ke kampung halaman masing-masing.

“Sanksi untuk yang menerobos kita hanya preventif, persuasif, dengan aturan bebas Covid-19 dan persyaratan lain. Kalau tidak ada akan dikembalikan,” tegasnya.

Sementara soal anggota yang kelelahan selama menjalani penyekatan, dirinya menyebut jika pola kerja tiga shift menjadi salah satu upaya menghindarkan anggota terlampau lelah dalam bertugas.

“Antisipasi anggota kelelahan kita terapkan pola bekerja dibagi 3 shift, jadi setiap anggota bekerja selama 8 jam. Kita pastikan semua fit,” pungkasnya.(JE/hyt)

0 Komentar