Cianjurekspres.net – Pentingnya persaudaraan antara umat beragama perlu diracik kembali tanpa membedakan Suku, Ras dan Agama agar tercipta perdamaian, keamanan dan kenyamanan berkehidupan khususnya di Kabupaten Cianjur.
Hal tersebut ditegaskan Komandan Kodim 0608/Cianjur, Letkol Kav Ricky Arinuryadi saat membuka kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Kodim 0608/Cianjur di Aula Badak Putih Kodim Cianjur, Selasa (6/4/2021).
Kegiatan yang dihadiri Perwakilan Perwakilan Ormas KBT, GM FKPPI, PPM dan HIPAKAD, Tokoh Pemuda, Pemuka Agama Islam, Pemuka Agama Kristen, Pemuka Agama Katholik, Pemuka Agama Hindu, Pemuka Agama Budha, serta Pemuka Kepercayaan Konghucu. Hadir juga Kasdim 0608/Cianjur, Mayor Inf Suntoro, Pasiterdim, Perwakilan Babinsa Jajaran Kodim, dan Perwakilan PNS Jajaran Kodim 0608/Cianjur.
Baca Juga:Apa Kabar Lingkungan di Tengah Pandemi Covid-19?Diduga Travel Gelap, Satlantas Polres Cianjur Amankan Sebuah Mobil Berpelat B
Dandim mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut, selalu bisa saling menghargai dan menghormati antara kita dan yang lainnya.
“Kita tegakkan toleransi antar umat beragama agar kehidupan bisa berjalan dengan baik aman dan lancar, khususnya di Kabupaten Cianjur yang kita cintai ini,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/4/2021).
Pihaknya berharap, para tokoh agama agar bisa membantu mewujudkan kerukunan dan keamanan serta ketentraman di Kabupaten Cianjur.
“Pada kesempatan forum ini, akan ada presentasi masing-masing agama dari perspektifnya tentang toleransi,” harapnya.
Lebih lanjut Dandim mengatakan, pada dasarnya semua agama menginginkan umatnya berbuat kebaikan dalam hidupnya, tidak ada satupun di dunia ini yang mengajarkan intoleran. Semuanya pasti mengajarkan hal-hal kebaikan, karena itu merupakan koridor dalam kehidupan umat manusia.
“Alhamdulillah Kabupaten Cianjur mendapatkan penghargaan dari Kementerian Agama, yaitu penghargaan kategori daerah yang bisa menjaga keamanan dan kondusifitas antar umat beragama, itu adalah suatu kebanggaan bagi Cianjur dan itu tidak dapat terwujud tanpa kontribusi yang besar dari semua tokoh-tokoh agama, karena bisa menunjukkan kepada umatnya masing-masing untuk saling menghargai antara umat beragama,” ujarnya.(rls/hyt)