Hingga Februari 2021, 82 persen kartu BRI yang beredar telah ber-chip dan migrasi atas kartu tersebut ditargetkan
BRI dapat selesai pada September tahun ini. Untuk mencegah berbagai modus kejahatan perbankan, BRI telah menerapkan Fraud Detection System dan fitur keamanan di ATM berupa penyematan opsi disable dan enable
kartu ATM.
Fitur ini memungkinkan sistem untuk menonaktifkan kartu apabila ada transaksi diluar kebiasaan nasabah. Masyarakat bisa kembali mengaktifkan kartunya apabila mereka bertransaksi di ATM. Fitur disable dan enable kartu ATM juga tersedia di aplikasi BRIMo, dan bisa dimanfaatkan nasabah apabila ingin mengaktifkan/menonaktifkan kartu ATM-nya, serta tarik tunai tanpa kartu dengan menggunakan BRImo.(rls/hyt)