Cianjurekspres.net – Sejak didirikan pada April 2018 oleh Mayjen TNI Mohammad Hasan, Relawan Indonesia Pembela Alam (RIMBA) terus fokus dengan kegiatan yang berkaitan kemanusiaan dan lingkungan hidup.
Salah satu diantaranya kegiatan penanggulangan saat terjadi bencana, pasca bencana dan prabencana.
“Kegiatan rutinitas RIMBA diantaranya mitigasi mengurangi resiko bencana. Dimana kegiatan ini lebih pada pemantauan atau monitoring kawasan-kawasan yang rentan terjadinya acaman dan kerusakan terhadap alam. Seperti kawasan hulu anak sungai, kawasan rentan terjadinya longsor dan kebakaran hutan,” jelas Ketua RIMBA, Eko Wiwid dalam keterangannya, Kamis (18/3/2021).
Baca Juga:Hari Ketiga, Tim SAR Gabungan Masih Lakukan Pencarian AS yang Lompat ke Sungai CianjurAudiensi dengan Plt Bupati Cianjur, Sahabat Polisi Indonesia Kukuhkan Divisi Baru
Eko mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan para anggota RIMBA di wilayah Cianjur, Bogor, Sukabumi dan sekitarnya bekerjasama dengan komunitas-komunitas relawan lainnya yang berada diwilayah masing-masing. Lebih khusus dengan para Volunteer Gunung Gede Pangrango dan Penggiat Alam yang lainnya.
“Untuk anggota RIMBA perwakilan Cianjur, selain monitoring kawasan Gunung Gede Pangrango yang bekerjasama dengan Sukarelawan Montana, Sukarelawan GPO dan Relawan PAL. Anggota RIMBA memantau atau monitoring di luar kawasan Gunung Gede Pangrango,” katanya.
“Tujuan dari program ini adalah bagian dari upaya mengurangi resiko Bencana. Lebih Baik penanggulangan sebelum ada bencana, ketimbang menyelesaikan setelah kejadian bencana,” tambah Eko.
Eko menegaskan, mitigasi bencana dan kesiapan menghadapi bencana harus menjadi kesadaran dan tanggungjawab bersama dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia.(hyt)