Meski belum tuntas, Dr Aqua sudah Sharing Komunikasi dan Motivasi di empat Korem yang berada di bawah Kodam III/Siliwangi. Rinciannya 6 sesi di Korem 061/Surya Kancana, Korem 062/Taruma Nagara (2 sesi), Korem 063/Sunan Gunung Jati dan Korem 064/Maulana Yusuf masing-masing 8 sesi.
“Sampai sekarang saya sudah Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak 24 sesi di jajaran Kodam III/Siliwangi. Atas dukungan penuh dari Pangdam Pak Nugroho, semua kegiatannya lancar sekali,” jelas Dr Aqua.
Sesudah memperkenalkan diri, mengawali Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua mengucapkan selamat kepada semua prajurit yang bertugas ke Timika dan istrinya. Amanah mulia itu adalah suatu kehormatan besar. Sehingga harus sukses dan dituntaskan.
Baca Juga:Persib Masih Fokus Bangun StaminaVaksinasi Covid-19, Menkes: Hitung-hitungan Saya Harus 1,5 Juta Suntik per Hari
“Tidak semua prajurit TNI Angkatan Darat dapat kesempatan dan kehormatan tugas di Papua. Jadi amanah mulia ini agar dioptimalkan. Perginya sebanyak 400 orang prajurit dan pulangnya utuh dengan jumlah yang sama. Selama di perjalanan dan di sana harus kompak terus dan saling membantu,” pesan Dr Aqua.
Hal yang paling penting selama bertugas di Papua menurut Dr Aqua adalah selalu bertutur kata dan berperilaku yang baik karena para prajurit tidak hanya membawa nama pribadi, keluarga, dan kesatuannya. Tetapi juga erat kaitannya dengan nama baik Korem 061/Surya Kancana, Kodam III/Siliwangi, TNI Angkatan Darat, dan TNI.
Kemudian Dr Aqua memanggil ke depan Prada Max Jenal M yang berasal dari Manokwari, Papua Barat. Dia baru sekitar dua bulan bertugas di Yonif 315/Garuda. Sebelumnya lama tugas di Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang Kabupaten Sumedang yang berada di bawah Korem 062/Taruma Nagara.
“Saya baru dua bulan tugas di Yonif 315/Garuda. Sebelumnya tugas di Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang. Saya senang di sini karena teman sesama prajurit semuanya baik dan perhatian pada dirinya. Saya siap tugas ke Papua,” tegas Max.
Sedangkan kepada istri prajurit yang ditinggal operasi Dr Aqua menyarankan agar mereka mengikhlaskan dan mendoakan suami mereka. Dengan begitu suaminya akan tenang selama tugas di Timika.