Rektor Unsur Cianjur Terkejut Kedatangan Tim Velox Badan Intelijen Negara

Rektor Unsur Cianjur Terkejut Kedatangan Tim Velox Badan Intelijen Negara
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Rektor Universitas Suryakancana Cianjur Prof Dr H Dwidja Priyatno mengaku terkejut sekaligus mengapresiasi kedatangan Tim Velox Badan Intelijen Negara yang melakukan penyemprotan disinfektan serta sosialisasi adaptasi kebiasaan baru kepada mahasiswa.

“Saya sangat surprise kedatangan tim Velox dari Badan Intelijen Negara, kami merasa terbantu dengan kegiatan yang dilakukan hari ini, tentu kami juga mengajak kepada semua pihak untuk ikut mencegah penyebaran virus covid-19 khususnya di Cianjur,” kata Dwidja di Kampus Unsur, Sabtu (6/3/2021).

Ketua Tim Velox Badan Intelijen Negara Sisilia mengatakan, enam orang bagian dari tim berseragam APD lengkap menyisir setiap bagian bangunan kampus yang ada di Universitas Suryakancana Cianjur.

Baca Juga:Imbas Pandemi, Banyak Siswa Kelas 1 SD di Cianjur Kesulitan Membaca, Begini Tanggapan DewanMenang Lawan Tira Persikabo, Shin Tae-yong Bilang Begini

“Sejak pagi kami berada di kampus Universitas Suryakancana Cianjur untuk melakukan penyemprotan dan mengundang perwakilan mahasiswa untuk mengikuti sosialisasi di dalam gedung,” ujar Sisilia.

Sisilia berharap dengan adanya sosialisasi dan penyemprotan di lingkungan kampus, mahasiswa bisa menjadi agen penerus pesan kepada masyarakat mengenai pencegahan penyebaran virus covid-19.

“Beberapa hari ini kami akan berada di Cianjur untuk melakukan Dekontaminasi penyemprotan dan sosialisasi kepada masyarakat Cianjur khususnya,” kata Sisilia.

Sebelumnya, Tim Dekontaminasi Badan Intelijen Negara menyemprot masjid besar Darussalam di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur serta melakukan sosialisasi edukasi terkait covid-19 kepada para jemaah selepas Salat Jumat (5/3).

Sisilia mengatakan, tempat yang dijadikan sasaran sosialisasi adalah tempat keramaian atau kerumunan, seperti sekolah atau kampus, selain itu fasilitas umum lainnya seperti kantor pemerintahan.

“Kami melakukan sosialisasi edukasi dengan menghadirkan dokter yang membidanginya agar memberikan pemahaman yang benar dan tidak salah,” katanya.

Meski belum mengeluarkan sosialisasi terkait kewaspadaan terhadap varian baru virus, kata Sisilia, terpenting masyarakat lebih waspada dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat lagi.(yis/hyt)

0 Komentar