Cianjurekspres.net – Harga pakan ikan saat ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Hal tersebut menjadi permasalahan baru bagi para petani ikan kolam jaring apung (KJA) di Jangari.
Ketua Kelompok Petani Kolam Jaring Apung (KPKJA) Jangari H Edi mengatakan, harga pakan ikan saat ini mengalami kenaikan yang memberatkan bagi para petani KJA.
“Saat ini harga pakan ikan mengalami kenaikan yang lumayan signifikan, tentunya bagi para petani kecil akan menjadi permasalahan baru,” katanya dilansir dari Harian Cianjur Ekspres, Kamis (4/3).
Baca Juga:Ketersediaan Darah Terbatas, Desa Girimukti Campaka Cianjur Gelar Donor DarahVaksinasi Mandiri Dijadwalkan Mulai Akhir Maret 2021
Edi mengatakan, memang jika dilihat dari nominal uang kenaikan harga pakan ikan ini tidaklah besar. Tapi, jika akumulasikan jumlahnya lumayan besar.
“Saya berharap dari dinas terkait, untuk mencarikan solusi. Kenapa harga pakan ikan ini terus-terusan naik,” katanya.
Sebelumnya, Ketua KPKJA menyebut, harga ikan saat ini mencatatkan sejarah bagi para petani ikan.
“Sejak awal Februari sampai hari ini harga ikan bertahan tinggi, faktornya karena stok ikan di wilayah Bandung Barat, Purwakarta, dan Cianjur lagi kosong dan kurang, hari ini harga ikan dari petani Rp 38 ribu dijual ke pedagang 40 ribu,” ujarnya.
Edi mengatakan, kendati harga ikan naik namun dalam sisi pemasarannya agak sulit karena warga masih memilih daging ayam sebagai protein yang mudah didapat.
“Sebelumnya harga ikan Rp 25 ribu, lalu cuaca tambah buruk yang pada akhirnya mempengaruhi stok ikan,” kata Edi.
Edi mengatakan, cuaca buruk mempengaruhi nafsu makan ikan sehingga mengurangi bobot saat dipanen. Senada dengan naiknya harga ikan, maka harga pakan dan bibit juga saat ini mengalami kenaikan.
Baca Juga:Satgas Covid-19 Sebut Sebagian Besar Wilayah Zona OranyeWagub Jabar Panen Raya Padi Inovasi Teknologi Jamu Biogro di Bojongpicung Cianjur
“Apalagi kawasan pembibitan ikan di Subang terkena banjir, sebesar 70 persen area kebanjiran, maka harga bibit akan naik dan mahal,” katanya.
Seorang agen pakan di wilayah Jangari, Agus Suhendar, membenarkan jika harga pakan mengalami kenaikan sejak awal tahun. “Berbagai jenis dan merek pakan mengalami kenaikan sekitar Rp 250, hal tersebut sudah terjadi sejak awal tahun,” katanya.
Fenomena kurangnya stok ikan karena cuaca buruk diakui oleh seorang petani ikan Jeni Miftah yang mempunyai kolam di Babakan Garut Cilincing. “Cuaca mempengaruhi nafsu makan, karena banyak ikan terkena virus, kami sedang ikhtiar dengan menambahkan obat dan nutrisi di pakan ikan,” kata Miftah.