Ada Program Belajar Mandiri untuk Calon Guru ASN PPPK

Ada Program Belajar Mandiri untuk Calon Guru ASN PPPK
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim.
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Program seri belajar mandiri yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk menjadikan sebuah solusi peningkatan sebuah kompetensi tenaga profesional.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menyebut, program ini untuk guru belajar dan berbagi – seri belajar mandiri bagi calon guru Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).

Ia meyakini, program ini sebagai solusi meningkatkan kompetensi pedagogi dan profesional guru calon ASN PPPK dengan mengedepankan konsep ruang kolaborasi dan komunitas pembelajaran. Seri belajar mandiri yang data diakses secara daring dan bebas biaya ini juga merupakan komitmen Kemendikbud untuk mendukung para guru dalam persiapan mengikuti seleksi calon ASN PPPK.

Baca Juga:Relokasi Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Batulawang Cianjur Menunggu Hasil Musyawarah Soal Pengadaan LahanTahun 2021 Satu Juta Orang Akan Direkrut Menjadi ASN PPPK

“Kami mengundang para guru honorer dan lulusan pendidikan profesi guru untuk membuktikan kelayakannya untuk menjadi guru ASN PPPK melalui seleksi yang adil, bersih, dan demokratis,” ucap Nadiem dalam keterangan tertulisny, Rabu (3/3/2021).

Lebih jauh, Nadiem menyebut, Kemendikbud berupaya memperjuangkan hak para pendidik, khususnya peningkatan kesejahteraan dan perlindungan kerja akan terus dilakukan. Ia menyampaikan, pentingnya keberadaan guru berkualitas dalam menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada murid dan pembelajaran yang memerdekakan pemikiran dan potensi murid.

“Guru yang mau membuka diri untuk terus belajar dan tumbuh, itulah kuncinya,” tegas Mendikbud.

Menurutnya, ujung tombak dari cita-cita besar pendidikan ada pada guru hebat dan berkualitas, guru yang mau membuka diri untuk terus belajar dan tumbuh, serta guru yang sejahtera dan memiliki perlindungan kerja.

“Sehingga mereka para guru dapat mencurahkan perhatiannya secara penuh untuk menghadirkan proses belajar mengajar yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan tahap perkembangan murid,” tutupnya.(rls/nik)

0 Komentar