Cianjurekspres.net – Harga cabai rawit domba di Pasar Induk Cianjur mengalami kenaikan dari Rp40 ribu menjadi Rp110 ribu per kilogram. Hal tersebut disebabkan adanya kelangkaan cabai akibat cuaca ekstrim.
Asep Ridwan (42) seorang padagang cabai rawit domba di Pasar Induk Cianjur menjelaskan, kenaikan cabai tersebut sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu.
“Naik tiga hari yang lalu. Sebelumnya harga cabai hanya Rp40 ribu namun kini naik menjadi Rp110 ribu per kilogram,” ujarnya, Jumat (26/2/2021).
Baca Juga:Karyawan dan Relawan PMI Cianjur Divaksinasi Covid-19Ada 5 Kunci Pemulihan Ekonomi
Akibat naiknya harga cabai tersebut tersebut jumlah pembeli pun saat ini mengalami penurunan.
“Kemarin pas harga normal dalam satu hari saya bisa menjual 11 kilogram. Namun sekarang 6 kilo saja sudah sulit,” ungkap Asep.
Adanya kenaikan harga cabai juga dibenarkan oleh Kepala UPTD Pasar Induk Cianjur, Tri Wibowo. Menurut dia naiknya harga cabai tersebut disebabkan kurangnya pasokan dari petani.
“Stok cabai langka akibat petani banyak yang gagal panen gara-gara cuaca ekstrim,” kata dia.
Namun sampai saat ini dia belum bisa memastikan kapan harga cabai tersebut akan normal kembali.
“Naiknya itu kan gara-gara petani gagal panen akibat cuaca ekstrim, jadi kita belum bisa memastikan kapan harga cabai ini akan normal kembali,” ungkapnya.
Meski begitu pihaknya akan terus berusaha untuk menjaga ketersediaan stok cabai khususnya di Pasar Induk agar tidak mengalami kekosongan.(mg1/hyt/nik)