101 Daerah Dapat Kucuran Dana Hibah Pariwisata, Total Rp3,3 Triliun

101 Daerah Dapat Kucuran Dana Hibah Pariwisata, Total Rp3,3 Triliun
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio. Foto : Iwan tri wahyudi/ FAJAR INDONESIA NETWROK : Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif, Wishnutama bertemu dengan Komisi X DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (7/11/2019).
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Sebanyak 101 daerah mendapatkan kucuran dana hibah pariwisata sebesar Rp3,3 triliun dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Anggaran tersebut untuk menjaga keberlangsungan ekonomi pada sektor wisata.
“Dana hibah ini untuk membantu Pemerintah Daerah (Pemda) serta industri hotel dan restoran yang sedang mengalami penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta gangguan finansial akibat pandemi COVID-19. Diharapkan dana ini dapat membantu industri pariwisata guna meningkatkan kesiapan destinasi dalam penerapan protokol kesehatan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio di Jakarta, Jumat (23/10).
Baca Juga: OJK Perpanjang Kebijakan Relaksasi Restrukturisasi Kredit Selama Setahun
Menurutnya, implementasi tersebut menjadi langkah awal pemulihan pariwisata. Dikatakan, mekanisme penyaluran dana hibah pariwisata melalui transfer ke daerah. “Langsung ditujukan ke Pemda serta usaha hotel dan restoran di 101 daerah kabupaten/kota yang sesuai kriteria,” imbuhnya.
Kriteria yang dimaksud antara lain, Ibukota 34 Provinsi, berada di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP). Selain itu, daerah yang termasuk 100 Calendar of Event (COE) dan destinasi branding.
“Termasuk juga daerah dengan pendapatan dari Pajak Hotel dan Pajak Restoran (PHPR) minimal 15 persen dari total PAD tahun anggaran 2019,” terangnya.
Baca Juga: Dukung Pariwisata Melalui Transaksi Digital
Wishnutama berharap hibah pemerintah tersebut menjadi pemantik awal bangkitnya pariwisata di Indonesia. “Tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) harus terus dilakukan. Baik untuk pelaku usaha maupun wisatawan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh, mengatakan pihaknya siap mengawal dan mengawasi dana hibah untuk 101 daerah. Pengawasan diperlukan agar dana tersebut tepat sasaran. “Dana hibah yang tepat sasaran akan mampu membangkitkan sektor ekonomi. Seperti tujuan dana hibah kali ini untuk bidang pariwisata. BPKP akan kawan dan awasi,” tegas Yusuf Ateh. (rh/fin/hyt)

0 Komentar