216 Rumah Rusak, Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Leles dan Agrabinta Cianjur

216 Rumah Rusak, Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Leles dan Agrabinta Cianjur
RENDAM: Banjir yang terjadi di wilayah Cianjur selatan merendam sejumlah rumah. Bahkan beberapa lokasi ketinggian air mencapai atap rumah.(foto/ist)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Cianjur Selatan beberapa waktu lalu, mengakibatkan ratusan rumah serta beberapa jembatan mengalami kerusakan. Ada tiga kecamatan yang terdampak bencana banjir dan longsor, yakni Leles, Agrabinta serta Cijati.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menunjukkan, sebanyak 4 desa di Kecamatan Agrabinta dilanda banjir dengan jumlah 371 KK atau 1.060 jiwa yang terdampak. Diantaranya, Desa Sukamanah, Mekarsari, Karangsari dan Bojongkaso.
Baca Juga: Banjir dan Longsor Landa Cianjur Selatan, Ini Hasil Assessment Sementara BPBD Cianjur
Sedangkan di Desa Neglasari dan Bunisari terdapat 73 KK atau 252 jiwa yang terdampak longsor.
Sementara di Kecamatan Leles terdapat 10 desa yang dilanda banjir dengan jumlah 772 KK atau 2.143 jiwa yang terdampak. Diantaranya, Desa Sindangsari, Pusakasari, Sukajaya, Karyamukti, Sukasirna, Nagasari, Sirnasari, Mandalawangi, Sukamulya dan Purabaya.
Adapun jumlah rumah yang mengalami kerusakan sebanyak 216 unit. Diantaranya, Rusak Berat 6 unit, Rusak Sedang 20 unit dan Rusak Ringan 190 unit.
“(Khusus) Cijati longsor sudah kita kerahkan relawan dan alat berat, sekarang sudah lancar lagi,” ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mokhamad Irfan Sofyan kepada cianjurekspres.net, Rabu (14/10/2020).
Irfan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) serta Dinas Pekerjaa Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cianjur terkait perbaikan sejumlah jembatan dan rumah yang rusak.
“Jembatan ada beberapa yang hilang, kita sudah koordinasi dengan PUPR. Beberapa jembatan yang hilang sama sekali akan dilakukan perbaikan dan dibangun kembali. Begitu juga dengan rumah yang sudah tidak bisa ditempati, kita sudah koordinasi dengan Perkimtan agar dimasukkan ke Rutilahu,” pungkasnya.(hyt)

0 Komentar