Pilkada Cianjur Diprediksi Diikuti Empat Paslon, Herman: Biasa Saja Gak Masalah

Pilkada Cianjur Diprediksi Diikuti Empat Paslon, Herman: Biasa Saja Gak Masalah
Herman Suherman dan Tb Mulyana Syahrudin.foto/ist)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Bakal Calon Bupati Cianjur sekaligus petahana, Herman Suherman tidak mempermasalahkan jika Pilkada Cianjur 2020 akan diikuti oleh empat pasangan calon. Dirinya bahkan menyambut gembira, sehingga masyarakat Cianjur bisa memilih dan memilah yang diinginkan.

“Biasa saja gak masalah, memberikan pendidikan politik yang bagus  buat masyarakat Cianjur. Banyak pilihan lebih bagus, demokratis sehingga menghasilkan pemimpinan yang luar biasa nanti kedepan,” kata Herman kepada wartawan di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Jumat (28/8/2020).

Seperti diketahui, sepekan menjelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan maju di Pilkada Cianjur 2020 sudah mulai mengerucut. Jika tidak ada perubahan, empat pasangan calon diprediksi bersaing untuk menjadi orang nomor satu di Cianjur pada 9 Desember mendatang.

Baca Juga:Ratusan KPM PKH MundurPilkada Cianjur Diprediksi Diikuti Empat Paslon, Pengamat Politik Sebut Petahana Harus Waspadai Gerindra-Demokrat

Selain Herman-Tb Mulyana Syahrudin (BHS-M) yang diusung Golkar, NasDem, PDIP, PAN dan PPP.  Ada Lepi Ali Firmansyah-Gilar Budi Raharja (Pilar) yang diusung PKB dan PKS.

Lalu Oting Zaenal Muttaqin-Wawan Setiawan (OTW) yang diusung Partai Gerindra dan Demokrat. Terakhir, bapaslon perseorangan atau independen Muhammad Toha-Ade Sobari (HaDe).

Menanggapi keberadaan tiga bapaslon lainnya, Herman mengaku tidak masalah. “Gak masalah, kita mah senang-senang aja. Saya bekerja untuk masyarakat, kalau masyarakat puas kita merasa senang. Sehingga memberikan ruang untuk masyarakat daripada 1, 2, inikan empat silahkan masyarakat memilih,” tandasnya.

Herman pun membantah jika Pilkada Cianjur 2020 diikuti empat paslon akan menguntungkan dirinya selaku petahana. “Ah gak juga, itu mah prediksi. Memang 1,7 juta orang tidak akan sama bicaranya,” pungkasnya.(Herry Febriyanto)

0 Komentar