Ketua PCNU Imbau Warga Nahdliyin Termasuk Santri Gunakan Hak Pilih di Pilkada Cianjur

Ketua PCNU Imbau Warga Nahdliyin Termasuk Santri Gunakan Hak Pilih di Pilkada Cianjur
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur, KH Choirul Anam, mengimbau warga Nahdliyin termasuk para santri yang sudah mempunyai hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya di Pilkada Cianjur 2020. Alasannya tidak lain agar partisipasi pemilih tidak semakin turun.

“Jangan sampai tidak menggunakan hak pilihnya karena kecenderungan di Cianjur dari Pilkada ke Pilkada itu jumlah pemilih menurun. Ketika saya dulu masih di komisioner KPU itu tingkat partisipasi 70% lebih kemudian tahun 2010 turun menjadi 66%, lima tahun yang lalu cuma 56%,” katanya kepada wartawan usai melantik Ikatan Santri Nahdlatul Ulama (IsaNU) Kabupaten Cianjur, Kamis (20/8/2020).

Dirinya mengatakan, yang paling penting NU akan mengimbau kepada warga Nahdliyin termasuk para santri yang punya hak pilih dan sebagian pemilih pemula untuk menggunakan hak politiknya. Bahkan NU akan mengawal Pilkada ini sebagai proses pendidikan politik bagi masyarakat di Cianjur.

Baca Juga:Muhammad Toha-Ade Sobari Kantongi Tiket Maju Cabup-Cawabup CianjurCegah Covid-19, Forkopimda Cianjur Sosialiasi Protokol Kesehatan di Hotel dan Tempat Wisata

“Seperti halnya saya tegaskan bahwa menghadapi Pilkada yang akan datang pertama adalah NU secara kelembagaan secara organisatoris tidak akan mendukung pasangan manapun, karena NU berada di jalur khitah,” ujar Choirul Anam.

Dengan dilantiknya Ikatan Santri Nahdlatul Ulama,  jelas Choirul Anam, di samping sebagai wadah kesatuan dan persatuan para santri, juga pengembangan kreativitas serta kaderisasi para ulama.

“Pesan kami sebagai orang tua biar ada pemimpin-pemimpin formal maupun nonformal di masa yang akan datang. Kami berharap IsaNu ini menjadi badan otonom NU,” katanya.

Dirinya menargetkan 22 Oktober 2020 nanti di semua pondok pesantren di Cianjur sudah terbentuk Ikatan Santri Nahdlatul Ulama.

“Saya belum mendata berapa totalnya, tapi satu pondok pesantren saja santrinya bisa mencapai 3.500 orang,” katanya.(yis/hyt)

0 Komentar