Cianjurekspres.net – Annisa Rahmatu Sa’adah dan Rea Nurul Rizkia Wiradinata, dua wanita asal Cianjur ini berhasil memasarkan jamu ke berbagai daerah hingga mendirikan perusahaan. Jamu yang dipasarkan bernama Mahkota Cleopatra.
Ditemui di Komplek DPRD Kabupaten Cianjur, Annisa Rahmatu Sa’adah menceritakan, awal membuat jamu hanya untuk konsumsi pribadi, keluarga dan teman-temannya ketika datang ke rumah.
Seiring waktu dan banyaknya permintaan ia tidak bisa memproduksi jamu dalam jumlah banyak seorang diri.
“Jadi saya mengajak tetangga dan warga lain sampai akhirnya mendirikan pabrik dan memproduksi secara massal jamu asli Indonesia ini,” kata Annisa kepada wartawan di Komplek DPRD Kabupaten Cianjur, Rabu (19/8/2020).
Saat ini, ungkap Annisa, perusahaannya dalam sehari bisa memproduksi sebanyak 2.500 botol jamu yang dipasarkan ke luar Cianjur. Seperti Sukabumi, Bandung, Ciamis, Tasik, Jakarta dan Tangerang.
Harga jamu Mahkota Cleopatra Rp15 ribu untuk botol kecil dan Rp54 ribu botol besar. Bahkan saat ini jumlah reseller mencapai 150 orang dari mulai ibu rumah tangga sampai yang tidak bekerja.
“Kami juga mempekerjakan sebanyak 14 orang dengan memberdayakan ibu rumah tangga yang tidak bekerja lagi karena pandemi Covid-19,” tandas Annisa.
Hal senada juga diutarakan Rea Nurul Rizkia Wiradinata. Dijelaskannya, perusahaan jamu tersebut dirintis berdua dan pengembangan menjadi pesat karena menggandeng salah satu direksi yang mendirikan PT Berkah Utama Jaya Abadi Sentausa.
“Semua legalitas jelas hingga jamu ini sudah memiliki izin edar dan proses BPOM , serta mempunyai market yang sangat besar di Jakarta,” katajya.
“Dulu Annisa Rahmatu Sa’adah, yang punya inisiatif, dan saya yang tanam modal hingga melegalkan perusahaan jamu tersebut,” imbuhnya.
Rea mengatakan berkat ketekunan para marketing jamu tersebut sudah menembus pasar di berbagai daerah.
Keberhasilan dua Annisa dan Rea mengembangkan jamu Mahkota Cleopatra diapresiasi Ketua DPRD Cianjur, Ganjar Ramadhan, karena menekuni UMKM serta menggaet para tetangga dan warga untuk ikut menjadi wirausahawan.
“Saya kemarin mencoba dua botol sekaligus, pencernaan enak dan tidur nyenyak juga tidak pahit. Biasanya jamu-jamu yang diproduksi yang dulu agak males minumnya sekarang kalau jamu dengan kemasan seperti ini agak enak juga dilihat,” katanya.
Berawal untuk Konsumsi Pribadi, Dua Wanita Asal Cianjur Sukses Kembangkan Usaha Jamu
