Cianjurekspres.net – Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera akhirnya mengenalkan Lepi Ali Firmansyah-Gilar Budi Raharja sebagai bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Cianjur di Pilkada 2020 dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Juang 45, Senin (17/8/2020) malam. Tampak hadir jajaran pengurus PKB dan PKS Kabupaten Cianjur dan lainnya.
Ketua DPD PKS Kabupaten Cianjur, Wilman Singawinata mengaku berbahagia dua keluarga besar yakni PKS dan PKB telah berjodoh begitu pun dengan kandidatnya Lepi Ali Firmansyah dan Gilar Budi Raharja.
“Secara kelembagaan kita sudah bersepakat mendukung Kang Lepi dan Kang Gilar menjadi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati 2020,” katanya.
Menurutnya, Kang Lepi dan Gilar merupakan pasangan muda yang akan bisa membawa perubahan karena PKS dan PKB dikenal sebagai partai dakwah.
“Kita insyaAllah akan menghadirkan perubahan di Cianjur dengan hadirnya Kang Lepi dan Kang Gilar,” ujar Wilman.
Wilman pun mengajak semua pengurus, anggota dan kader untuk bersama-sama memenangkan pasangan tersebut dalam menjemput kemenangan di 9 Desember 2020.
“Sama-sama berikhtiar berusaha sekuat mungkin, karena saya yakin PKS dan PKB sama-sama partai yang militan dan mempunyai jaringan kuat. Saya yakin pasangan ini akan memenangkan Pilkada 2020 di 9 Desember,” ucapnya.
Sementara itu Ketua DPC PKB Cianjur sekaligus Bakal Calon Bupati Cianjur, Lepi Ali Firmansyah menjelaskan, PKB dan PKS bersepakat untuk berkoalisi pada pilkada 2020 karena memiliki agenda politik yang sama. Yaitu menggerakkan perubahan untuk sebesar-besarnya kemaslahatan umat dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Kang Lepi: Membangun Cianjur Tidak Boleh Seadanya
“Semangat perubahan ini lahir dilatarbelakangi kualitas pembangunan cianjur yang jauh dari harapan. Hal itu bisa dilihat dari berbagai indikator pembangunan, ekonomi maupun kesejahteraan yang sungguh sangat memperihatinkan. Terlebih bila dilihat dari indikator yang paling konferhensif yaitu IPM, dimana Cianjur ada di urutan ke-27 dari 27 Kabupaten Kota yang ada di Jawa Barat,” ujar Lepi.
Selain itu, ungkap Lepi, koalisi ini terbangun karena secara prinsip PKB dan PKS sama-sama partai dakwah yang meletakkan politik dan kekuasaan sebagai instrument untuk meningkatkan amar ma’ruf nahi munkar.