Cianjurekspres.net – Desakan Pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Kota Cipanas yang terus disuarakan Perkumpulan Masyarakat Pengawasan Pembangunan dan Percepatan Pembentukan Kota Cipanas (PMP4KC), akhirnya mendapatkan respon dan dukungan dari Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Herman menyampaikan dukungannya pada Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-75 di Pendopo Bupati Cianjur, Senin (17/8/2020).
“Tentunya sebagaimana yang saya sampaikan terdahulu, bahwa Cianjur ini kabupaten terluas kedua di Jawa Barat dengan jumlah penduduk 2,4 juta jiwa. Kita ingin Cianjur bisa ngebut, bisa ngabret, bisa cepat pembangunannya,” ujar Herman kepada wartawan.
Baca Juga:Chilibeli, Aplikasi Perniagaan Sosial Ibu Rumah Tangga Hadir di BandungUngkap Alasan Koalisi di Pilkada Cianjur, PKB-PKS Segera Umumkan Cabup-Cawabup
Selaku Plt Bupati Cianjur, Herman sangat mendukung dan merespon pemekaran. Dirinya berharap dengan dimekarkannya Kabupaten Cianjur menjadi tiga, yakni Cipanas, Cianjur Selatan dan Cianjur Induk mudah-mudahan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia semakin cepat.
“Tentunya ini harus diawali dari perubahan RPJMD dulu. RPJMD ini kan dilakukan tahun kemarin, tidak bisa satu tahun yang bersamaan merubah RPJMD. Kita ikut regulasi, kita ikuti aturan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Harian Perkumpulan Masyarakat Pengawasan Pembangunan dan Percepatan Pembentukan Kota Cipanas (PMP4KC), Saeful Anwar, mengaku bersyukur perjuangan selama 35 tahun menyuarakan DOB Kota Cipanas mendapatkan dukungan dari DPRD serta Plt Bupati Cianjur di momen peringatan 17 Agustus.
“Alhamdulillah perjuangan kita, kawan-kawan pejuang Kota Cipanas memang kita mendambakan di 17 Agustus dapat kado terindah dari Pemda Cianjur. Alhamdulillah kita sudah mendapatkan dukungan baik dari DPRD terutama Pak Bupati terkait dengan agenda penataan DOB, baik itu Cianjur Selatan maupun Kota Cipanas,” katanya kepada wartawan.
Saeful mengungkapkan, dalam statemennya Plt Bupati Cianjur menyampaikan akan menyiapkan secara dini hal-hal yang menjadi syarat DOB. Ia menambahkan, PMP4KC sebagai panitia persiapan juga harus lebih mempersiapkan kebutuhan DOB.
“Intinya, Cipanas sudah pernah masuk di RPJMD dan kajian. Sehingga di tahun 2021 hanya tinggal mengupdate data-data terkait jumlah penduduk, fasilitas dan sebagainya. Jadi bukan berarti Kota Cipanas tidak pernah di kaji,” tegasnya.(Herry Febriyanto)