Cianjurekspres.net – Janji Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk segera membangun jembatan gantung Kali Ciogong, Desa Mekarsari, Kecamatan Naringgul hingga kini tak kunjung ditepati.
Jembatan Kali Ciogong adalah jembatan yang menghubungkan antara Desa Mekarsari dengan Desa Wangunjaya yang panjangnya lebih kurang 60 meter, dan lebar 1,20 cm. Sebelumnya jembatan Kali Ciogong di bangun pada tahun 1993 yang bersumber dari anggaran Banprov, dan kini kondisinya sudah rusak parah.
Ade Agustiwan, (41) salah seorang warga yang setiap harinya melewati jembatan gantung tersebut berharap dan mendambakan adanya jembatan permanen yang bisa dilalui oleh sepeda motor dan mobil.
Baca Juga:Singgung Soal Nasi Kotak di Cianjur, Bawaslu Jabar: Bansos Jangan Jadi Ajang KampanyeGegara Ditegur Tak Pakai Masker, Oknum Anggota DPRD Jabar Ancam Karyawan Hotel di Cianjur
“Warga memohon kepada pemerintah kabupaten melalui Dinas PUPR sebagaimana janji bapak Plt Bupati Cianjur yang waktu itu melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka Cianjur Ngawangun Lembur (CNL) di Desa Mekarsari. Waktu itu berjanji dan didengar oleh warga Desa Mekarsari akan segera membangun jembatan secara permanen yang pada tahun 2020 ini untuk bisa dilewati mobil,” kata dia kepada wartawan, Selasa (16/6).
Kepala Desa Mekarsari, Saleh mengatakan, warga desa memang menanti dan berharap janji Plt Bupati agar segera mewujudkan pembangunan jembatan ditepati.
“Kami dengan 4500 jiwa warga Desa Mekarsari memohon kepada bapak Plt Bupati Cianjur yang waktu kunjungan kerja di acara CNL berjanji akan segera membangun jembatan gantung Tepungan. Sebab kondisi jembatan Gantung Tepungan umurnya sudah hampir 38 tahun sehingga sudah rusak parah, kami ingin merasakan jembatan permanen yang bisa dilalui mobil,” kata Saleh.
Saleh melanjutkan, desa yang dipimpinnya masuk kategori desa tertinggal yang mana jalan ke desa belum bisa dilalui mobil karena tidak adanya akses jalur jembatan yang permanen.
“Warga kami senang dan gembira saat mendengar bapak Plt bupati mengumumkan akan segera membangun jembatan tepungan secara permanen dan nantinya bisa dilalui mobil. Namun hingga kini belum ada kelanjutannya atau memang terkendala adanya musibah Covid-19 yang melanda dunia. Tapi kan kalau untuk pembangunan infrastruktur masih bisa disisihkan anggarannya, harapan kami mudah-mudahan Pemda Cianjur bisa merealisasikan pembangunannya tahun ini jangan lewat tahun 2021,” harapnya. (job3/sri)