Cianjurekspres.net – Berdasarkan data PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) pada Kamis, 14 Mei 2020 pukul 04.13 WIN, 237 pasien COVID-19 sudah dinyatakan sembuh, 1.556 terkonfirmasi positif Covid-19, dan 98 pasien meninggal dunia.
Sedangkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 7.066, selesai pengawasan 4.543 orang, dan pasien masih dalam pengawasan sebanyak 2.523 orang. Untuk ODP sebanyak 44.595 orang, selesai pemantauan sebanyak 37.502 orang, dan orang masih dalam pemantauan sebanyak 7.093 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar, Berli Hamdani mengatakan, Gugus Tugas menguatkan koordinasi dengan semua pihak untuk mewaspadai gelombang kedua penyebaran Covid-19.
“Kita akan menerapkan protokol kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang berpotensi membawa SARS-CoV-2, mulai dari bandara Soekarno-Hatta, isolasi di BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Jabar, rapid test, tes swab, dan berkoordinasi dengan Gugus Tugas kabupaten/kota,” ujar Berli dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/5/2020).
Protokol kesehatan yang diterapkan kepada pekerja migran Indonesia asal Jabar yang mengalami repatriasi, sejak 1 Januari-11 Mei 2020 Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinakertrans) Jabar mencatat 5.320 pekerja migran asal Jabar menjalani pemulangan.
Berdasarkan catatan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), sebanyak 34.300 pekerja migran dari 54 negara akan kembali ke Tanah Air pada Mei-Juni 2020. Sebelumnya, pada Januari sampai 4 Mei 2020, sebanyak 126.742 pekerja migran Indonesia dipulangkan.
“Kita sudah menyiapkan tim untuk melakukan penjemputan, berkoordinasi dengan pihak Bandara Soekarno-Hatta, sehingga PPLN dan pekerja migran yang mengalami repatriasi akan menjalani protokol kesehatan yang ketat sejak berada di dalam pesawat,” tutupnya.(rls/**)
Pemprov Jabar Memperkuat Protokol Kesehatan
