Pemprov Jabar Siapkan 200 Miliar Untuk Ojol

Pemprov Jabar Siapkan 200 Miliar Untuk Ojol
ilustrasi (net)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan anggaran Rp. 281,795 miliar untuk biaya pengiriman bantuan sosial melalui ojek online. Sehingga total anggaran bansos provinsi adalah Rp. 4,978 triliun.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 (Coronavirus Disease) Jabar, Daud Achmad meyebut, saat ini telah dilakukan verifikasi terhadap 1,9 juta data penerima bantuan oleh RW.
“Hari ini gubernur sedang melakukan pemantauan secara langsung di wilayah Bodebek (Bogor, Depok dan Bekasi),” ujar Daud di Gedung Sate, Rabu (15/4/2020).
Daud menambahkan, pihaknya pun mengimbau masyarakat, organisasi, maupun komunitas yang akan memberikan bantuan kepada warga terdampak pandemi untuk berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
“Sebaiknya koordinasi dengan Dinsos kabupaten/kota untuk ketepatan sasaran, tidak tumpang tindih, dan supaya tetap berkeadilan,” ucap Daud.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jabar, Ferry Sofwan Arif menjelaskan, bantuan tunai dan pangan non tunai dari Pemda Provinsi Jabar senilai Rp500 ribu diberikan kepada Kelompok A yang belum menerima bantuan dari pemerintah pusat serta sembilan sektor dalam Kelompok B dan C.
BACA: Skema Jaring Pengaman Sosial di Jabar
Sembilan sektor itu yakni pekerja di bidang perdagangan dan jasa, bidang pertanian, pariwisata, transportasi, serta industri (kelima sektor itu harus skala usaha mikro dan kecil), pemulung, lanjut usia, penyandang disabilitas, dan terakhir, penduduk yang anggota keluarganya terindikasi Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan terinfeksi Covid-19.
Para penerima bansos dari Pemda Provinsi Jabar ini, untuk selanjutnya disebut sebagai Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS).
“Penerima bansos ada 2.348.298 KRTS berdasarkan hasil validasi Dinas Sosial,” kata Ferry.
“Pendataan ada dua gelombang, apabila di gelombang pertama ada keluarga miskin dan rentan miskin yang terlewat, maka mereka dicatat pada gelombang kedua,” tambahnya.
Untuk penyaluran di Bodebek yang dilakukan lebih dulu dari wilayah lain di Jabar, Ferry mengatakan bahwa bansos diberikan kepada 408.934 KRTS dengan alokasi kurang lebih Rp. 216,7 miliar.(Nida Khairiyyah/**)

0 Komentar