Ini semua, kata Yana, perlu disikapi dengan serius oleh Dinas Sosial, penyeragaman menjadi sebuah keharusan. Dinas Sosial agar secepat mungkin menertibkan suplier liar dan TKSK nakal yang turut bermain dipemasokan bahan komoditi nonberas, karena ini semua memperlemah fungsi pengawasan itu sendiri.
“Bahkan kami menemukan hal yang aneh. Salah satu KPM di Kecamatan Kadupandak bisa mengklaim sembako di Desa Nagrak. Bahkan, bahan pangan masih saja ada abon, padahal sudah ada daging sapi. Di Desa Nagrak KPM menerima beras 10 kilogram, abon 1 ons, daging sapi kurang dari 1/2 kilogram, kacang hijau 1/4 kilogram, kentang 1/2 kilogram, buah apel hijau tiga biji,” tukasnya.
Sementara itu Pemilik Agen e-Warong Desa Sukatani Kecamatan Pacet, Nina Nurjainah, Dina Ika Safitri mengatakan, ada perubahan item bantuan sembako yang akan diterima KPM di Desa Sukatani. Di antaranya kentang 6 butir, beras medium 10 kilogram, buah apel hijau 4 biji, daging sapi 1/2 kilogram, tempe satu potong.
“Berdasarkan informasi yang kita terima dari suplayernya, akan ada perubahan item barang atau bantuan sembako bagi KPM. Yang tadinya ada abon, kacang hijauakan diubah menjadi daging sapi, kentang, kacang tanah, buah apel, sedangkan untuk telur, dan abon tidak ada lagi,” katanya.
Menurutnya, agar daging tetap segar, pihaknya diberikan bantuan pinjaman lunak sebesar Rp1,5 juta untuk pembelian Freezer yang nantinya bisa digunakan untuk penyimpanan daging. “Sudah diberikan bantuan pinjaman lunak dari suplayer untuk pengadaan Freezer sebesar Rp 1,5 juta. Dengan begitu sisanya kita dari agen e-Warong, kalau harga pendingin itu sendiri Rp 3,7 juta,” katanya.
Meskipun bantuan sembako di Kecamatan Pacet sudah disalurkan, namun jenis sembako yang diterima KPM tak semuanya sesuai yang diharapkan para KPM, seperti daging sapi namun terkesan banyak lemak ketimbang dagingnya. “Kemarin Minggu (12/4) malah menyusul tempe satu garis atau kalau beli di warung kurang lebih Rp5 ribu, tapi kalau beras, daging, apel, dan, kentang lebih awal datangnya,” kata salah seorang warga di Desa Sukatani.(red/*)