Pemuda Cianjur Raup Miliaran Rupiah Dari Pertanian

Pemuda Cianjur Raup Miliaran Rupiah Dari Pertanian
dok
0 Komentar

Cianjurekspres.net, Sandi Octa Susila (26) dinobatkan sebagai ‘Duta Petani Milenial’ oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, penghasilannya yang miliaran rupiah di bidang pertanian mampu menjadi inspirator bagi kaum milenial era 4.0 dengan visi-misi kehidupan yang bernilai.
Kepada Cianjurekspres.net, Sandi bercerita, ketertarikannya terhap bidang pertanian berawal dari melihat hasil panen kebun sayur yang tidak maksimal diperjualbelikan. Sehingga, di 2015 ia mulai berbisnis di bidang pertanian.
“Saya mencoba menjual sayur-sayuran tersebut lewat salah satu laman jual beli, saat ini ada 385 petani yang dibina untuk pengelolaan lahan 120 hektare yang tersebar di berbagai wilayah di Cianjur-Bogor,” ujar Sandi, Jumat (13/3/2020).
Banyak hal yang Sandi lalui sejak 2015, mulai dari bekerjasama kecil-kecilan dengan fast food hingga mampu mengolah 25 klien hotel Cianjur-Bogor untuk dipasok hasil pertaniannya dengan segmen modern market.
Tercatat, saat ini ada 141 item holtikutura yang dihasilkannya, di antaranya tomat, buncis, cabai dan kembang kol. Dengan omset yang diraup Rp. 500-800 juta per bulan.
“Saya mendapat amanah dari PTPN 8 untuk mengelola 94 hektare, lahan pribadi 8hektare, ya kurang lebih dengan yang lain jadi 120 hektare. Alhamdulillah omsetnya sekitar Rp. 500 juta kalau lagi tinggi sampai Rp 800 juta,” tuturnya.
Sandi mengaku, saat ini sudah banyak permintaan ekspor ke Dubai untuk komoditi sayuran seperti jengkol dan daun singkong, direncakanan akan dimulai akhir tahun ini.
“Lagi mempersiapkan, lagi ngegarap permintaan dari Dubai. Komoditas sayuran yang susah di Timur Tengah itu kan kayak jengkol dan daun singkong. Kita lagi tahap uji coba mempelajari costingnya karena kita memberangkatkan lewat pesawat. Dan sayurannya juga harus segar kan. Insya Allah akan dimulai tahun ini,” imbuhnya.
Sandi menyebut, kunci kesuksesnnya selalu rendah hati dan harus merangkul petani. “Dalam menerapkan harga jual pun kita selalu terbuka kepada petani,” tutupnya.**

0 Komentar