Potensi Perkembangan Ekonomi Syariah Cukup Besar

Potensi Perkembangan Ekonomi Syariah Cukup Besar
ilustrasi (net)
0 Komentar

BANDUNG – Industri ekonomi halal di Jawa Barat diakui Ketua Prodi Ekonomi Islam Universitas Padjadjaran, Cupian sedang mengalami perkembangan cukup pesat.
Kondisi itu tak terlepas dari potensi ekonomi industri halal yang sangat besar. Mengutip data Global Islamic Economy Report (GIER) 2016-2017, hingga tahun 2021 konsumsi makanan halal, produk keuangan Islam, travel, fashion, media dan rekreasi, kesehatan, serta kecantikan meningkat pesat.
Menurut Cupian, di Indonesia, industri halal menjadi sektor prioritas yang dikembangkan pemerintah melalui masterplan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) 2019.
“Pengembangan ekosistem halal berkaitan erat dengan besarnya potensi yang dimiliki negara ini,” ujarnya dalam Sawala di Savoy Homan Bandung, Kamis (13/2/2020).
Berdasarkan laporan Global Islamic Economy, Indonesia merepresentasikan pasar industri halal terbesar di dunia dengan nilai spending USD 218,8 miliar pada 2017. Nilai ini akan terus bertambah sekitar Compound Annual Growth Rate (CAGR/rasio pertumbuhan rata-rata gabungan) 5-6% per tahun.
Ia menyebut, ekosistem halal di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Hanya saja, industri keuangan syariah dan industri halal masih berjalan belum terintegrasi, sehingga tidak banyak memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara.
Perbankan syariah juga dinilai belum optimal menggarap peluang penyaluran pembiayaan ke industri halal, termasuk para pelaku usaha berbasis syariah yang bergerak di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Diperlukan sebuah sinergitas ekosistem halal yang terintegrasi hingga dapat mengerakkan lebih banyak pihak,” tutupnya.(nik)

0 Komentar