CIANJUR – Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur dari Partai Demokrat, mengaku optimis akan diusung pada Pilkada 2020 usai mengikuti uji kompetensi selama dua hari 7-8 Februari 2020 di Hotel Yasmin, Cipanas.
Pantauan cianjurekspres.net selama dua hari pelaksanaan uji kompetensi, dari 11 orang yang mengembalikan formulir pendaftaran, hanya lima bakal calon yang mengikuti tahapan penyampaian visi misi, psikotest hingga tes wawancara. Diantaranya, Dadan Supardan, Heri Sukirman, Hadi Sutrisno, Suranto dan Wawan Setiawan.
Sedangkan enam balon lainnya tidak hadir karena beragam kesibukan. Yakni, drh. Cecep M Wahyudin mendampingi orangtuanya yang sedang sakit. Lalu Hendang Purnamasari, Herman Suherman, Hedi Permadi Boy, Oting Zenal Mutaqin dan Deni Firdaus Suryaningrat.
Baca Juga:Survei IPO: Tingkat Ketersukaan Publik Terhadap Prabowo MenurunRatusan Peserta Bersaing di Pekan Perlombaan PMR Unit Unsur Cianjur
“Saya tambah banyak teman, menambah pengalaman di masalah perpolitikan. Hikmahnya mudah-mudahan bisa diterima Partai Demokrat,” ujar Dadan Supardan usai uji kompetensi.
Menurutnya, visi misi yang disampaikannya mudah-mudahan menjadi tolak ukur keterwakilan Partai Demokrat. “Insyaallah jika saya dipercaya, bisa bekerjasama dengan Demokrat untuk membangun Cianjur ke arah lebih baik lagi,” katanya.
Sedangkan Wawan Setiawan menjelaskan, uji kompetensi lebih kepada menguji layak atau tidak para balon ketika menjadi bupati dan wakil bupati Cianjur.
“Ada beberapa tahapan, mulai dari penyampaian visi misi hingga menjawab pertanyaan para panelis untuk mencari formula atau model pemikiran yang dirangkum dari para balon,” katanya.
Program unggulan para balon, ungkap Wawan, menjadi hak cipta Demokrat terlepas siapapun nanti yang diusung di Pilkada 2020 mendatang.
“Kalau saya pribadi meyakini 100 persen berpeluang diusung sebagai calon bupati atau wakil bupati dan hal ini dirasakan juga para balon lainnya untuk mendapatkan rekomendasi. Kalau tidak yakin, jangan ikut,” tuturnya.
Hal serupa juga diutarakan Suranto, mantan wakil bupati Cianjur ini mengaku gembira dengan proses demokrasi melalui uji kompetensi balon yang dilakukan Demokrat.
Baca Juga:Siswa SMP Asal Cianjur Sabet Juara Kompetisi Robot di MalaysiaGelar Tes Wawancara Calon Anggota PPK, KPU Cianjur Dijaga Ketat Personel TNI/Polri
“Sehingga bisa melihat kemampuan orang per orang, khususnya psikotest. Dimana menjadi kepala daerah sangat berat, kalau tidak memiliki mental yang kuat bisa-bisa kebijakannya tidak sesuai. Saya dokter dan ini jadi penilaian tersendiri,” katanya.