Diakui Andika, pemilik toko akhirnya mengapresiasi karya Mural Art tersebut dan memberikan sebagian imbalan untuk keempat pria seniman muda itu.
“Alhamdulillah dapet apresiasi juga dari yang punya gedung malah. Dari perizinan dan dukungan saja sebetulnya udah cuku bagi kami,”ucapnya.
Masing-masing gambar dari lukisan tembok yang dibuat memiliki karakter yang berbeda-beda. Di antaranya gambar kucing, telor ceplok nasi goreng, ayam jago hingga landak.
“Karena kita punya karakter dan ciri khas lukisannya masing-masing, kayak saya biasa lukis kucing, temen-temen lainnya ada yang biasa bikin gambar telor ceplok gitu, sederhana tapi ya itulah karakter seni masing-masing setiap orang,” tuturnya.
Sebelumnya, mereka baru membuat Mural Art di salah satu dinding SMAN 2 Cianjur. Ke depannya, Andika mewakili suara para seniman muda Cianjur, berharap akan ada kontribusi dari beberapa pihak terutama Pemkab Cianjur untuk mendorong dan mendukung pemuda-pemudi mengembangkan karyanya.
“Semoga pemuda Cianjur lebih sadar akan keindahan seni dan tidak lagi membuat coretan, skandal di tembok-tembok gedung, toko, sekolah, toilet, maupun bangunan-bangunan tua,” pungkasnya.(rid/nik)
Membuat Cianjur Lebih Berwarna Melalui Mural
