JAKARTA – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi meminta pemerintah mengambil tindakan cepat menyelamatkan WNI di Wuhan, China.
“Meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan kepada warga negara Indonesia yang masih berada di wilayah Wuhan dan daerah terpapar virus corona lainnya,” katanya di Jakarta, Rabu (29/1) dilansir dari fin.co.id.
WNI di Wuhan atau daerah yang terpapar virus corona, lanjut dia, harus mendapat perlindungan kesehatan dan keselamatan jiwanya.
Baca Juga:Panwaslu Kini Jadi BawasluPenasihat Hukum Harap Lima Terdakwa Dibebaskan
“Jika dimungkinkan, dilakukan langkah evakuasi agar warga negara Indonesia selamat,” kata Wakil Menteri Agama itu.
Dia juga meminta masyarakat menaati anjuran pemerintah melalui “travel warning” untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara terpapar virus corona.
Tak hanya itu, pemerintah juga diminta untuk menolak kunjungan warga negara asing yang ingin masuk Indonesia terutama dari wilayahnya yang terpapar virus.
“Hal ini semata untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona di Indonesia,” katanya.
Imigrasi harus melakukan tes kesehatan secara ketat kepada setiap penumpang pesawat, baik yang datang maupun berangkat.
“Sehingga masuknya virus ke Indonesia bisa dicegah,” ujarnya.
Terpisah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah terus berupaya untuk menyelamatkan WNI di Wuhan. Pemerintah telah menyiapkan proses evakuasi.
“Sebenarnya kita, Pemerintah, sudah menyiapkan untuk melakukan evakuasi itu. Tetapi memang Wuhan ini menjadi daerah yang diisolir, sehingga tidak boleh ada orang masuk, tidak boleh ada yang keluar. Akibatnya, semua masih menunggu sikap Pemerintah Tiongkok,” katanya di Kantor Wapres Jakarta.
Baca Juga:Herman Suherman Beri Modal Usaha 140 Penerima PKH yang MundurKemenkes Siapkan 21 Kapsul Antisipasi Virus Corona
Ditegaskannya, pemindahan WNI dari Wuhan akan dilakukan segera setelah status isolasi di kota tersebut dicabut. Pemerintah Indonesia juga menunggu keterangan dari Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) terkait status darurat kesehatan masyarakat akibat virus corona.
“Pemerintah kita siap, kalau kemungkinannya sudah mungkin, kita akan evakuasi. Tapi Pemerintah terus memperhatikan anak-anak kita, terutama yg di Wuhan, kalau tidak salah 100 orang, yang 84-nya itu mahasiswa. Jadi kita membantu logistiknya melalui Kedutaan Besar kita di Tiongkok (China),” jelasnya.