Daur Ulang Sampah, Pecinta Lingkungan di Cianjur Bikin Eco Enzym

Daur Ulang Sampah, Pecinta Lingkungan di Cianjur Bikin Eco Enzym
Pecinta lingkungan Sandi Mulyadi (36) memanfaatkan sampah organik untuk difermentasikan menjadi bahan serba guna. Hasil dari daur ulang tersebut dinamakan Eco Enzym.(Rida R Azizah/cianjurekspres.net)
0 Komentar

CIANJUR – Sebagai upaya meminimalkan sampah yang ada di lingkungan sekitar, pecinta lingkungan Sandi Mulyadi (36) memanfaatkan sampah organik untuk difermentasikan menjadi bahan serba guna. Hasil dari daur ulang tersebut dinamakan Eco Enzym.
Eco enzyme menurut Yadi, dianggap sebagai solusi permasalahan lingkungan dunia. Ia memanfaatkan sampah organik untuk didaur ulang kembali, ini merupakan salah satu dari beberapa produk buatan Yadi dalam solusi ramah lingkungan.
“Sampah organik yang difermentasi ini bisa digunakan sebagai bahan pencuci piring, pembersih lantai, dan lain-lain. Proses fermentasinya juga hanya 3 bulan saja,”kata Yadi saat berbincang mengenai produku-produk daur ulang yang dibuatnya.
Eco enzyme sendiri merupakan sampah organik yang difermentasi selama tiga bulan. Yadi menerangkan, bahan untuk membuatnya cukup sederhana, yaitu memasukkan sampah organik seperti kulit buah atau sisa sayur ke dalam botol bening dan dicampur dengan air serta gula.
Ketika sudah jadi, eco enzyme dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti dipakai sebagai pengganti sabun cuci, cairan pel, membersihkan kaca atau untuk membunuh hama.
“Dari bekas kulit buah-buahan atau sayur misalnya, jangan dibuang, tapi bisa kita jadikan bahan pencuci kalau sudah difermentasi begini,”jelas warga Kampung Cicadas, Cilaku, Cianjur tersebut.
Disebutkannya jika hidup dalam lingkungan yang bersih akan membuat bahagia dan akan membuat kualitas hidup menjadi meningkat.
Lanjut Yadi, melalui upaya ini, masyarakat akan makin memahami sisi manfaat dari sampah yang dianggap nirguna. Mengelola sampah menjadi pengingat manusia bahwa hakikatnya segala sesuatu yang tercipta dari alam akan kembali ke alam.
Menurutnya, jika seluruh masyarakat beralih ke cairan eco enzyme untuk mencuci dan membersihkan rumah, maka masyarakat sudah berkontribusi untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
“Ini merupakan sikap tanggung jawab kita sebagai penghasil sampah. Ini kalau masyarakat Cianjur sudah tahu akan pemanfaatannya dan menerapkannya sehari-hari, mereka sudah berkontribusi untuk lingkungan,”sebutnya.
Yadi juga mengajak untuk mengganti produk-produk pembersih dengan cara membuatnya sendiri di rumah. Hal ini tentunya menjadi daya tarik bagi komunitas Zero Waste Cianjur yang tetap akan mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan di Indonesia khususnya Kabupaten Cianjur.(rid/hyt)

0 Komentar