Taman Gedung Sate Mulai Dibuka untuk Umum

0 Komentar

BANDUNG – Taman Gedung Sate di Jalan Diponegoro Nomor 22 Kota Bandung resmi mulai dibuka untuk umum menjelang Tahun Baru 2020.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan revitalisasi Taman Depan dan Belakang Gedung Sate, Taman Pakuan, serta Taman Saparua ditujukan untuk menambah kenyamanan warga dan memperluas area terbuka publik.
“Bahwa 2020 itu tahun pencanangan Gedung Sate sebagai destinasi wisata. Maka 2020 akan dibuka seluas-luasnya untuk masyarakat yang dimulai dengan perbaikan di taman depan dan taman belakang yang selama ini kurang memadai, biasanya orang berfoto-foto kan di aspal (jalanan),” kata Emil, Selasa (31/12/2019).
“Di waktu yang sama, taman di Saparua, Pusdai, dan Pakuan juga sudah selesai, jadi silakan warga yang hadir bisa untuk mengapresiasi dan menikmati wajah baru dari lingkungan yang ada dalam kelola Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat,” ia menambahkan.
Emil sapaan akrabnya yakin kehadiran taman-taman tersebut dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan selama musim liburan.
“Untuk daya tarik wisatawan saya kira bisa meningkat 10 persen, apalagi setelah saya viralkan di postingan, apalagi besok kan libur. Pasti jadi perhatian utama,” katanya.
Revitalisasi Taman Gedung Sate merupakan awal dari pelaksanaan rencana induk untuk menjadikan Gedung Sate sebagai pusat wisata Jawa Barat.
Rencananya, Gedung Sate mulai 2020 akan dibuka untuk umum. Warga nantinya punya kesempatan untuk mengeksplorasi sejarah gedung tersebut.
Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Iip Hidajat mengatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan keamanan di kompleks gedung tersebut.
“Ketika ini dibuka sebagai akses masyarakat, yang pertama Biro Umum harus melakukan penambahan tenaga security (keamanan), yang kedua penambahan CCTV, ketiga menambah pos jaga yang mobile karena ini kan terbuka,” kata Iip.
“Untuk Taman Depan Gedung Sate, akan tetap ada pagar tapi pagarnya knock down atau portable, jadi misalkan diperlukan ditutup, akan ditutup. Tapi kalau tidak, tetap dibuka. Contohnya kalau ada demo kan tidak bisa diprediksi dan polisi juga menginginkan ada pagar untuk demarkasi,” ia menambahkan.
Iip menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan yang selama ini sering dilaksanakan di area depan Gedung Sate ke depan bakal dialihkan ke Taman Belakang yang juga telah direvitalisasi.

0 Komentar