Eko Wiwid: Penataan Gunung Padang Bukan Sekedar Fisik Bangunan

0 Komentar

CIANJUR – Relawan Bela Alam, Eko Wiwid menegaskan penataan dan pembangunan kawasan wisata Gunung Padang, harus berbanding lurus dengan penguatan kesiapan warga dari berbagai elemen masyarakat.

Hal tersebut diutarakan Eko menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ade Barkah Surahman yang meminta Pemkab Cianjur agar tidak ragu dalam pengusulan anggaran penataan Cagar Budaya Nasional Gunung Padang.

Ade Barkah menyebut, seluruh fraksi di DPRD Provinsi Jawa Barat sudah sepakat untuk menyetujui usulan dari Cianjur perihal penataan Gunung Padang.

Baca Juga:50 Persen Tiket KA TerjualMU – Alibaba Teken Kerjasama

“Kami khawatir anggaran yang akan didorong anggota dewan itu tidak tepat sasaran yang di butuhkan warga masyarakat,” kata Eko dalam keterangan tertulisnya kepada cianjurekspres.net, Jumat (13/12/2019).

Menurutnya, penataan dan pengembangan harus berbanding lurus dengan penguatan kesiapan warga dari berbagai elemen masyarakat.

“Bukan hanya sekedar bentuk fisik bangunan,” ujar Eko.

Lebih lanjut Eko menjelaskan, masyarakat butuh penguataan basis ekonomi kreatif berbasis kebudayaan. Tidak hanya itu, masyarakat juga butuh fasilitas pokok seperti rumah sakit, sarana olah raga serta sarana pendidikan yang memadai.

“Penguatan kesadaran dalam bidang kebencanaan, karena kawasan Gunung Padang rawan longsor,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ade Barkah Surahman meminta Pemkab Cianjur agar tidak ragu dalam pengusulan anggaran penataan Cagar Budaya Nasional Gunung Padang. Ia menyebut, seluruh fraksi di DPRD Provinsi Jawa Barat sudah sepakat untuk menyetujui usulan dari Cianjur perihal penataan Gunung Padang.

“Makanya siapkan DED secara matang, usulkan penataan hingga tuntas, jangan setengah-setengah,” ujar Ade Barkah usai melakukan kunjungan citra bakti ke Kantor Disparpora Kabupaten Cianjur, Kamis (12/12/2019).

Menurutnya, penataan Gunung Padang perlu dilakukan, terutama untuk kawasan yang menjadi kewenangan pemkab dan pempov. “Untuk kawasan inti yang menjadi kewenangan pusat, kami akan komunikasikan agar juga dilakukan penataan yang sama supaya lebih menarik wisatawan datang,” tegasnya.

Baca Juga:Jangan Terbuai “Ngebut” di Tol Cipali Kalau Gak Mau Tabrak BelakangSoal Penghapusan UN, Syafii Maarif: Jangan Serampangan, Ini Bukan Gojek

Ade Barkah pun melihat harus adanya penataan destinasi wisata, karena Cianjur akan menjadi tujuan wisatawan dari berbagai daerah dengan banyaknya pembangunan akses baru seperti jalan tol Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung dengan beberapa exit tol di wilayah Cianjur serta pembangunan Jalur Puncak II.

0 Komentar