CIANJUR – DPRD Kabupaten Cianjur menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan menggratiskan SPP bulanan untuk tingkatan SMA/SMK sederajat pada 2020. Hal itupun diyakini mampu meningkatkan Rata-rata Lama Sekolah dan Indeks Pembangunan Manusia.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Abdul Karim mengatakan, rencana pembiayaan SPP tersebut bakal meringankan beban orangtua. Dengan begitu, semakin banyak siswa yang melanjutkan pendidikan dari SMP ke SMA/SMK sederajat.
Apalagi pembiayaan itu tidak hanya berlaku untuk sekolah negeri, melainkan mereka yang tidak lolos PPDB dan bersekolah di swasta pun juga akan dibantu keuangannya sesuai dengan kemampuan Pemprov.
Baca Juga:Begini Nasib Saepudin, Guru Honorer di CianjurDC Bidik Suara Milenial di Pilkada Cianjur
“Rencana dan program dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini tentu harus diapresiasi. Sebab akan meningkatkan minat sekolah, sehingga RLS Cianjur juga akan naik. Terlebih rencana ini sudah dimasukan dalam rencana anggaran 2020 dan sudah diketok palu, tinggal menunggu persetujuan dari pusat,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, kemarin (28/11/2019).
Dia menambahkan, peningkatan RLS tersebut juga secara otomatis akan turut mendorong kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur yang saat ini menempati peringkat terakhir dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Harapan kami tentunya soal IPM yang bisa meningkat, jika RLS naik dengan adanya rencana digratiskannya SPP untuk SMA/SMK, ” kata dia.
Sementara itu Ketua MKKS SMK Kabupaten Cianjur, Nurdin mengatakan, para kepala sekolah sudah mendiskusikan terkait rencana tersebut. Bahkan sejumlah kepala sekolah turut hadir dalam sidang paripurna penetapan anggaran 2020.
Namun, pihaknya masih menunggu hasil persetujuan dari Pemerintah RI terkait usulan anggaran 2020. Meskipun rencana tersebut sangat didukung untuk meningkatkan partisipasi sekolah.
“Kami akan tunggu dulu keputusannya seperti apa, kalau memang goal tentu itu jadi program yang positif. Sambil menunggu, para kepala sekolah mulai menyusun kebutuhan anggaran jika memang nantinya akan dibiayai Pemprov Jabar,” kata dia.
Di sisi lain, Mamat (43) orang tua siswa, mengaku berharap rencana tersebut bisa terealisasikan. Pasalnya, pembiayaan itu akan membantu dan meringankan orangtua dalam menyekolahkan anaknya.
Baca Juga:Buka Pendaftaran, Ini Syarat Bacalon Ketum GolkarJokowi Targetkan Stunting Turun 14 Persen
“Minimal nya untuk SPP sudah tidak perlu dipikirkan. Sehingga uang untuk SPP bisa disiapkan untuk kebutuhan lain atau tabungan ketika anak akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,” kata dia. (bay/hyt)