Pentingnya Mitigasi di Tengah Cianjur yang Rawan Bencana

Pentingnya Mitigasi di Tengah Cianjur yang Rawan Bencana
Relawan Bela Alam, Eko Wiwid dalam sosialisasi Mitigasi Bencana di Koramil 0805/Cugenang, Sabtu (23/11/2019).(ist)
0 Komentar

CIANJUR – Kabupaten Cianjur secara geografis termasuk sebagai salah satu daerah rawan bencana. Mitigasi pun menjadi penting untuk mengurangi resiko bencana.
Hal tersebut diutarakan Relawan Bela Alam, Eko Wiwid dalam sosialisasi Mitigasi Bencana di Koramil 0805/Cugenang, Sabtu (23/11/2019).
“Cianjur mempunyai multi resiko bencana, karena daerahnya yang rawan akan letusan gunung api, gempa bumi, tsunami, longsor, banjir, puting beliung,kekeringan dan kekurangan air bagi masyarakat serta bencana lainnya,” jelas Eko Wiwid dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/11/2019).
Baca Juga: Eko Wiwid Ingatkan Pemkab Cianjur Kembali ke Konsep Lemah Cai
Baca Juga: Relawan Bela Alam Digembleng Latihan Penanggulangan Bencana
Baca Juga: Aktivis Lingkungan Sebut Program Balon Kepala Daerah Ngambang
Menurutnya, mitigasi bisa menjadi kunci membaca dan memetakan dikala ada bencana. Setidaknya bisa mengurangi resiko dampak bencana, baik alamiah maupun karena ulah manusia.
“Mitigasi bencana harus banyak diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat agar lebih tahu dan mengerti ketika menghadapi bencana khususnya masyarakat Cianjur,” katanya.
Eko menjelaskan, ketika bisa membaca kondisi daerah yang rawan dengan resiko bencana. Maka bisa memulai penanggulangan mengurangi resiko bencana.
“Jangan sampai setelah bencana terjadi, baru kita semua jadi panik dan heboh. Setidaknya dengan mitigasi, mengurangi resiko korban baik manusia atau harta benda,” ujarnya.
Sosialisasi mitigasi bencana tersebut diikuti peserta dari berbagai elemen masyarakat,seperti Relawan Bela Alam, BPBD Cianjur, TAGANA Cianjur, Satpol PP, ORMAS, Volunteer Montana,Volunteer Evergreen, Relawan PAL, Linmas, Masyarakat Cugenang, Pelajar, Mapala dan Perangkat Desa.(rid/hyt)

0 Komentar