“Jika hujan besar, saya sampai tidak bisa tidur semalaman karena khawatir ada bencana,” akunya.
Dikatakannya, warga Kampung Baru yang dihuni sekitar 30 KK tinggal di daerah rawan bencana. Selain itu, tujuh unit rumah di Kampung Puncak juga kini terancam bencana.
“Daerah pemukiman penduduk itu sedang dalam pengawasan kami. Mengingat kontur tanahnya sangat labil dan berada di dataran tinggi,” katanya.
Tjutju berharap, jalan yang sudah amblas bisa segera dibuatkan TPT, karena bencana longsor jalan dapat mengakibatkan korban jiwa. “Kami harapkan kewaspadaan bersama agar bencana bisa diantisipasi sejak dini,” pungkasnya.(yis/sri)