PPP Tidak Butuh Calon Pemimpin yang Tebar Janji Seperti Syair

Pilkada Cianjur, Komunikasi PKS-PKB Semakin Intensif
Ilustrasi Pilkada.(net)
0 Komentar

CIANJUR – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Cianjur mencatat dua orang telah mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati 2020 dari parpol.
“Sudah ada dua orang yang sudah mengambil formulir pendaftaran, yakni Brigjen Anang Prananto dan Deni Firdaus Suryaningrat,” ujar Ketua DPC PPP Kabupaten Cianjur, Jimmy Perkasa Has kepada wartawan, Kamis (31/10/2019).
Jimmy mengatakan, pihaknya sudah membuka pendaftaran penjaringan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati untuk Pilbup Cianjur 2020, sejak 14 Oktober hingga 30 Desember 2019.
Selain dengan dua orang yang sudah mendaftar, ada lima nama lainnya yang sudah berkomunikasi intensif dengan pihaknya. Diantaranya, Ade Barkah Surahman, Herman Suherman, Fairuzillah, Hendang dan Mayjen (Purn) Tatang Jaenudin.
Jimmy menjelaskan, kebijakan penjaringan ini untuk menentukan pemimpin Kabupaten Cianjur yang mempunyai visi dan misi setiap calon.
“Kami membutuhkan calon pemimpin yang siap bekerja mensejahterakan rakyat melalui syiar, bukan calon pemimpin yang hanya menebar janji-janji seperti syair,” katanya.
Dia menambahkan, soal syiar dan syair ini menjadi narasi penting bagi PPP, sebab yang dibutuhkan ke depan adalah kepala daerah yang bekerja merealisasikan kesejahteraan rakyat, bukan yang hanya menebar janji-janji politik. “Jadi, lebih penting pemimpin yang siap melakukan syiar, bukan mengumandangkan syair ke mana-mana,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada DPC PPP Kabupaten Cianjur, Tedi Tresna Putra, menjelaskan, dalam penjaringan bakal calon, para pendaftar akan diberi kesempatan menyampaikan visi dan misi dalam forum Ngobrol Pintar Bersama Orang-orang Terpilih. Kegiatan ini digelar setiap akhir pekan di Sekretariat DPC PPP Kabupaten Cianjur.
“Setiap bakal calon yang mengembalikan formulir akan diminta menyampaikan visi dan misi dalam forum diskusi tersebut,” kata Tedi.
Menurut Tedi, setelah nama-nama bakal calon terjaring, selanjutnya diserahkan ke DPW PPP Jawa Barat dan DPP PPP. “Rekomendasi dari DPW dan DPP itu yang kemudian akan dijadikan keputusan DPC,” ujar dia.
Dia menyebutkan, PPP belum berkomunikasi soal koalisi dengan parpol mana pun. “Koalisi dilakukan setelah kami mendapatkan calon yang akan diusung atau didukung,” katanya.(bay/hyt)

0 Komentar