Jadi Orang Terakhir Dipanggil Jokowi, Ini Kata Luhut

Luhut Ungkap Rencana Naikkan Pajak Motor Non-Listrik
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves),Luhut Binsar Pandjaitan.(foto/internet)
0 Komentar

JAKARTA – Luhut Binsar Pandjaitan menjadi tokoh yang terakhir datang ke Istana Negara, Selasa (22/10/2019) malam, sebelum Presiden Jokowi mengumumkan secara resmi jajaran kabinet barunya dalam pemerintahan periode kedua Rabu (23/10).
Sama halnya dengan tokoh-tokoh lain yang dipanggil Presiden Jokowi sejak Senin (21/10), Luhut datang dengan mengenakan kemeja berwarna putih dan celana hitam. Ia tiba di halaman Istana Negara Jakarta sekitar pukul 19:00 WIB.
Setelah melambaikan tangan dan melemparkan senyum kepada awak media, mantan Menko Polhukam itu langsung menuju ruang tunggu khusus yang ada di dekat pintu masuk Istana Negara.
Setelah bertemu dengan Presiden, mantan Kepala Staf Presiden (KSP) itu mengaku dihubungi oleh Istana sekitar pukul 18.30 WIB. Ia mengaku diajak diskusi selama sekitar 20 menit oleh Presiden untuk diberi tahu apa saja yang akan menjadi tugasnya dalam lima tahun ke depan dalam kabinet baru.
“Saya dipanggil Presiden, di-‘brief’ untuk tugas saya ke depan, nanti menangani mengenai maritim dan investasi,” kata Luhut.
Lahir di Simargala, Toba Samosir, Sumatera Utara, 72 tahun lalu, Luhut merupakan lulusan terbaik Akademi Militer Nasional angkatan 1970 sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
Suami dari Devi Simatupang itu masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada 1967 dan karir militernya banyak dihabiskan di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat.
Purnawirawan Jenderal itu pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Singapura pada 1999-2000 dan menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Bersama Presiden Jokowi, Luhut menduduki jabatan paling lama di pemerintahan dimulai dari Kepala Staf Presiden (2014-2015), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (2015-2016) dan berlanjut menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016-2019).
Kawal investasi
Di posisi yang baru, Luhut akan kembali menempati posisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman atau kerap disebut Menko Maritim. Namun, yang berbeda, nama kementerian itu akan mendapat bubuhan kata “investasi” sehingga kemungkinan besar Luhut akan ikut bertugas untuk ikut mengawal investasi.
Kemenko Maritim bertugas melakukan koordinasi atas empat kementerian di bawahnya, yakni Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Pariwisata.

0 Komentar