CIANJUR – Ketua Padepokan Maung Bodas Siliwangi Iman Nurjaman menegaskan, kemajuan zaman tak seharusnya menggerus tradisi dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia khususnya olahraga beladiri pencak silat.
“Dianggap kurang populer, keberadaan seni olahraga tubuh dan beladiri mulai ditinggalkan generasi milenial. Padahal kalau kita cerna banyak sekali kearifan lokal dan tradisi luhur yang terselip dalam setiap gerakannya,” kata Iman, Jumat (18/10/2019).
Menurut Iman, kemajuan jaman dan moderninasi yang berkembang saat ini cukup masif. Selain memberikan pengaruh pada keberadaan budaya dan tradisi lokal, juga dari sisi kesenian pencak silat.
Baca Juga:SMK Ar Rahmah Raih Medali Emas di Ajang WICEBerharap Pemkab Tuntaskan Perbaikan Jalan Kabupaten
“Yang tidak banyak dipahami oleh kebanyakan khalayak. Menguasai beladiri itu bukan untuk jago-jagoan. Sebaliknya, beladiri itu mengajarkan orang untuk lebih bijaksana dalam menanggapi setiap hal,” tegasnya.
Iman bertekad untuk tetap melestarikan pencak silat yang diajarkan turun-temurun dari para guru. Baginya, pencak silat bukan sekedar ilmu seni beladiri semata. Tapi ada falsafah yang mendalam dalam setiap gerakan dan jurusnya.
Iman pun memiliki mimpi, anak-anak yang saat ini mengikuti latihan nantinya bisa membesarkan pencak silat dari Padepokan Maung Bodas Siliwangi sampai ke tanah seberang.
“Bahkan bisa sampai ke luar negeri, dipelajari oleh negara-negara lain,” ujarnya.(yis/hyt)