Ada Teriakan Meminta Tolong di dalam Ruang Penjagaan

Ada Teriakan Meminta Tolong di dalam Ruang Penjagaan
GARIS POLISI: Ruang penyimpanan tabung klorin pascameledak. (FOTO: IKBAL SELAMET/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

MESKI kesulitan bernafas dan mulai kehilangan kesadaran Tatang Misbah (42) salah seorang korban keracunan kebocoran tabung klorin bak penampungan Perumdam Tirta Mukti masih menyempatkan diri untuk menyelamatkan keluarga dan memperingatkan warga untuk segera mengungsi.
IKBAL SELAMET, Cilaku
SENIN (30/9) malam sekitar pukul 20.00 Wib, kepulan asap putih tiba-tiba tampak membungbung dari bak penampungan air Perumdam Tirta Mukti di Kampung Ciajag Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku.
Seketika setelah asap tersebut muncul, bau menyengat dari bahan kaporit tercium menyengat oleh warga sekitar. Salah satunya ialah oleh Tatang Misbah (42) yang rumahnya berdampingan dengan bak penampungan tersebut.
Saat itupun terdengar teriakan minta tolong dari pegawai Perumdam yang menjaga bak penampungan. Pasalnya tepat di dekat bak tersebut terdapat rumah tinggal dimana anak-anak dari pegawai tersebut beristirahat.
“Saya berusaha membantu bapak yang berjaga tersebut, tapi baunya sangat menyengat sampai-sampai saya tidak kuat. Untungnya anak dari pegawai tersebut bisa diselamatkan,” ungkap Tatang saat ditemui di IGD RSUD Sayang Cianjur.
Setelah itu, dia pun langsung bergegas ke rumahnya untuk menyelamatkan anak-anaknya yang masih berada di dalam rumah. Ketika masuk, anak-anaknya yang masih kecil terlihat mulai sesak nafas lantaran terlalu banyak mengirup gas kaporit tersebut.
“Langsung dibawa istri saya menjauh dari rumah, sampai akhirnya mengungsi,” kata dia.
Tak sampai di situ, dalam kondisi lemas dan nafas yang sudah mulai sulit, Tatang berusaha berteriak skencang-kencangnya memperingatkan warga jika ada kebocoran gas dari bak penampungan. Dengan kondisi tubuh yang hampir pingsan, dia berlari ke sepanjang jalan seraya terus berteriak agar warga segera mengungsi.
“Di pikiran saya bagaimana warga yang lain juga segera menyelamatkan diri, sebab dari baunya sangat menyengat sampai-sampai sulit bernafas,” tuturnya.
Namun meski sudah berhasil menyelamatkan diri, keluarga dan para tetangga dari kebocoran gas klorin tersebut, kondisi Tatang terus memburuk. Beruntung warga segera membawa dirinya ke rumah sakit menggunakn ambulance desa.
“Ini masih terasa sesak dan pusing, tapi alhamdulillah semuanya bisa selamat. termasuk keluarga saya, meski harus dirawat karena terlalu banyak menghirup gas,” tuturnya.(*)

0 Komentar