CIANJUR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur terus melakukan efisiensi anggaran Pilkada 2020 yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan pemerintah daerah.
“Usulan awal memang Rp83 miliar, tapi lihat kemampuan daerah kaitan dengan anggaran harus ada beberapa yang disempurnakan. Pemda meminta agar lebih efektif dan efisien,” kata Ketua KPU Cianjur, Selly Nurdinah kepada cianjurekspres.net di Kantor KPU Kabupaten Cianjur, Selasa (24/9/2019).
Hasilnya, setelah dilakukan efisiensi oleh KPU muncul nilai anggaran sebesar Rp76 miliar. Namun menurut Selly, anggaran tersebut ada kemungkinan di efisiensi juga.
“Ketersedian anggaran katanya Rp76 miliar, mau dikasih Rp 66 miliar. Rp1 miliar di APBD Perubahan 2019 dan Rp65 miliar di APBD Murni 2020. Sisanya dari Provinsi,” katanya.
Diungkapkannya, anggaran Pilkada 2020 hampir 70 persen atau sekitar Rp53 miliar dialokasikan untuk honor Badan Adhoc seperti PPK,PPS, KPPS dan sampai ke tingkat bawah. Baru selebihnya untuk kegiatan pengadaan dan sosialisasi.
“Kita buat perencanaan se efektif mungkin dan efisien, namun pemda juga harus siap ketersediaan anggarannya,” ujar Selly.
Paling lambat tegas Selly, 1 Oktober 2019 sudah harus dilakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah daerah (NPHD) terkait Pilkada 2020.
“Harusnya uang mengikuti fungsi (money follow function), jadi mau tidak mau pemda harus siap kaitan dengan anggaran Pilkada. Kita juga terus berkomunikasi dan koordinasi dengan Pemda,” pungkasnya.(hyt)
KPU Cianjur Lakukan Efisiensi Anggaran Pilkada 2020
