CIANJUR – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah masih belum mencapai target di triwulan ke tiga 2019 ini. Apalagi salah satu sektor pendapatan yang menunjang pencapaian target di tahun lalu menurun di tahun ini.
Kepala Bidang (Kabid) Penagihan Pajak Daerah, Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Cianjur, Hendra Wira Wiharja, mengatakan, target pajak saat ini mencapai sebesar Rp 191 miliar sedangkan diperubahan anggaran naik menjadi Rp 194 miliar. Saat ini pencapaian target baru mencapai sekitar 60 persen dari target yang sudah ditentukan.
“Seharusnya di September ini capaian pajak sudah di angka 70 persen, sedangkan sekarang baru sekitar 60 persen,” kata dia kepada Cianjur Ekspres saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (11/9).
Menurutnya, di tahun lalu ada sumber pajak yang besar dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pasalnya pemilik tanah banyak yang melakukan jual beli lantaran adanya pemutihan dari pemerintah pusat.
“Sayangnya, di tahun ini tidak ada lagi program serupa, sehingga tingkat pajak dari BPHTB menurun,” kata dia.
Tetapi, lanjut dia, penurunan pendapatan tersebut kemungkinan bisa tertutupi oleh pajak dari restoran dan tempat makan baru di Cianjur. Mengingat di wilayah perkotaan terdapat beberapa restoran siap saji baru.
Hendra menambahkan, pihaknya optimis target tersebut bisa tercapai di akhir tahun. “Apalagi untuk PBB kan sebagian besar membayar di triwulan keempat, jadi kami pastikan bakal tercapai seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.(bay/sri)
Capaian Pajak Baru 60 Persen
