Mahasiswi IPB Jadi Korban Pembunuhan, Penumpang Angkum Cianjur-Bogor Turun 50 Persen

Mahasiswi IPB Jadi Korban Pembunuhan, Penumpang Angkum Cianjur-Bogor Turun 50 Persen
Angkutan umum jurusan Bogor-Cianjur sedang menunggu penumpang di Jalan Raya Cipanas.
0 Komentar

CIANJUR – Sopir angkutan umum jurusan Cianjur-Bogor mengaku terkena imbas dari kasus pembunuhan Amelia Ulfa (22), mahasiwi IPB yang dibunuh oleh salah seorang oknum sopir tembak. Sejak kasus tersebut mencuat, terjadi jumlah penurunan penumpang sekitar 50 persen.
Bahkan para sopir sampai menyiapkan wajah serta kendaraannya untuk difoto penumpang demi memberikan jaminan keamanan bagi para penumpang. Pasalnya tidak sedikit penumpang yang masih khawatir mengalami tindak kejahatan oleh sopir jurusan Cianjur-Bogor.
Aman (71), mengatakan, kasus pembunuhan, pemerkosaan, dan pencurian dengan kekerasan yang dilakukan RH, oknum sopir tembak terhadap Amelia memberikan dampak besar pada sopir jurusan Cianjur-Bogor.
Menurutnya, beberapa hari setelah munculnya pemberitaan terkait kejadian tersebut, tingkat penumpang yang naik angkutan umum tersebut menurun drastis. Dari yang biasanya sekali jalan dari Cianjur-Bogor ataupun sebaliknya kendaraan penuh oleh penumpang, saat ini hanya setengahnya bahkan kurang.
“Kalau semua bangku terisi bisa sampai 12 orang, tapi sekarang lima atau enam pun sudah syukur. Dari Bogor pun biasanya kalau malam hari itu ada minimalnya 8 penumpang, sekarang paling tiga atau empat penumpang,” ungkap dia kepada wartawan, Selasa (6/8).
Dia mengungkapkan, selain dari jumlah penumpang, untuk sekali jalan dia pun harus ngetem di halte Asten di Jalan Ir H Juanda hingga lebih dari dua jam. Padahal biasanya dia hanya butuh waktu setengah jam ngetem di halte hingga angkutan terisi 8 orang.
“Ini saya dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB baru dapat tiga penumpang. Kalau lama lagi kasihan yang sudah naik duluan, makanya berapa saja penumpang paling langsung jalan, yang penting ada untuk bensin dan sisa uang untuk dibawa ke rumah,” ucap dia.
Aman pun mengaku terus berusaha untuk meyakinkan jika sopir jurusan Cianjur-Bogor tidak semuanya seperti itu, bahkan dirinya siap jika ada penumpang yang meminta untuk memfoto wajah dan kendaraannya sebelum berangkat, apalagi saat malam hari.
“Kalau memang tetap ada yang ragu, saya sering tawarkan foto wajah saya saja. Supaya mereka juga merasa aman dan nyaman. Kebanyakan sopir juga melakukan hal yang sama,” kata dia.(bay)

0 Komentar