Solusi lain sambil menunggu terealisasinya pembangunan Puncak II, tutur dia, berbagai pihak terkait di provinsi, Kabupaten Bogor dan Cianjur, duduk bersama mencari solusi agar kemajuan destinasi wisata di kedua wilayah tersebut tetap banyak dikunjungi wisatawan karena permasalahan kemacetan di Jalur Puncak hanya sebatas beberapa kilometer di wilayah Bogor, namun berdampak terhadap angka kunjungan ke wilayah Cianjur.
“Tidak hanya segera membangun jalur Puncak II, solusi lain dapat ditengarai dinas terkait di Provinsi Jabar, untuk merembukan alterntif lain mengatasi antrean kendaraan di jalur Puncak yang sebenarnya tidak separah yang kita pikirkan selama ini,” katanya.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, juga mendesak pemerintah pusat untuk segera merealisasikan rencana pembangunan jalur alternatif Puncak II untuk mengantisipasi kemacetan di jalur Puncak setiap momen libur panjang. Bahkan, lanjut dia, Pemkab sudah menyiapkan lahan yang nantinya akan digunakan sebagai jalur puncak II.
“Cianjur belum mampu untuk membangun sendiri jalur yang panjang tersebut, sehingga perlu dilakukan pemerintah pusat. Kami akan mendorong agar disegerakan karena ini kebutuhan masyarakat dan sebagai upaya untuk meningkatkan kembali perekonomian khususnya di bidang pariwisata,” katanya.
Keberadaan jalur alternatif tersebut, ungkap dia dapat memecah kepadatan kendaraan saat momentum akhir pekan dan libur panjang karena dengan hanya mengandalkan satu jalur akan lebih sering terjadi macet seperti halnya saat mudik dan arus balik lebaran tahun ini, dimana macet total hingga belasan jam terjadi di sepanjang jalur Puncak hingga Bogor, namun ketika dibangun jalur Puncak II diyakini dapat menjadi solusi macet di jalur Puncak di tambah akses tol yang lebih memudahkan wisatawan untuk sampai tanpa macet.
“Kami juga mendorong pemerintah pusat untuk segera membangun jalan tol dari Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung. Keberadaan jalan bebas hambatan tersebut akan lebih mempermudah akses transportasi, terutama wisatawan yang rencananya akan dilakukan awal tahun depan. Hal tersebut diucapkan Presiden Jokwi saat meresmikan Alun-alun Cianjur,” katanya.
Dia menambahkan, Pemkab juga bakal kembali berkomunikasi dengan Bogor dan Pemprov Jabar untuk penanganan kemacetan, supaya akses menuju Cianjur tidak begitu saja tertutup oleh titik rawan kemacetan.