Penanggungjawab Terminal Rawabango Endang Salaeman, mengakui jika atap bangunan ruang tunggu sudah lama mengalami kerusakan. Kondisi tersebut lebih parah setelah terkena angin puting beliung. Menurut endang, tak hanya atap ruang tunggu saja akan tetapi atap ruang kantor dilantai dua pun ikut kena hantaman angin puting beliung. Sejak itu dirinya langsung membuat pengajuan untuk perbaikan.
“Sudah 6 bulan belum ada perbaikan, waktu itu saya bikin pengajuan ke Dinas Perhubungan Cianjur yang nantinya mungkin disampaikan ke Pemda,” katanya.
Endang juga sempat memberikan imbauan ke pedagang yang ada diareal tersebut, akan tetapi hingga saat ini masih nekat berjualan dibawah atap yang sudah hancur. Menurutnya taksiran biaya untuk perbaikan kurang lebih bisa menghabiskan Rp 200 juta.(yis/sri)